Promosi ASI

0
532 views
Ilustrasi by Ist

PADA hari Rabu, 11 April 2018,  WHO dan UNICEF mengeluarkan panduan baru secara global, untuk mempromosikan pemberian ASI, khususnya di fasilitas kesehatan.

Apa yang harus dilakukan?

WHO dan UNICEF telah mengeluarkan panduan 10 langkah baru, untuk meningkatkan dukungan menyusui di semua fasilitas kesehatan, yang menyediakan layanan kontrol kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir. Panduan ini melengkapi ‘Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui’ yang dikeluarkan untuk mendukung Inisiatif Rumah Sakit Ramah Bayi pada tahun 1991 lalu.

Panduan praktis yang baru ini ditujukan untuk mendorong ibu baru agar menyusui bayinya dan menjadi pegangan bagi petugas kesehatan, cara terbaik untuk mendukung pemberian ASI.

  • Menyusui semua bayi selama 2 tahun pertama kehidupan diprediksi akan menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak balita global setiap tahun.
  • Menyusui sangat penting untuk kesehatan seumur hidup anak, dan mengurangi biaya untuk membayar layanan di fasilitas kesehatan.
  • Menyusui dalam satu jam pertama kelahiran mampu melindungi bayi yang baru lahir dari infeksi dan menyelamatkan nyawa. Bayi memiliki risiko kematian yang lebih besar, karena diare dan infeksi lain, ketika mereka hanya disusui sebagian atau tidak disusui sama sekali.
  • Menyusui juga meningkatkan IQ, kesiapan dan kehadiran di sekolah, dan berhubungan dengan pendapatan yang lebih tinggi dalam kehidupan dewasa. Ini juga mengurangi risiko kanker payudara pada ibu.
  • “Menyusui menyelamatkan nyawa. Manfaatnya membantu menjaga bayi tetap sehat di hari-hari pertama dan berlanjut menjadi dewasa,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta H. Fore.
  • “Tetapi menyusui membutuhkan dukungan, dorongan, dan bimbingan. Apabila langkah dasar ini diimplementasikan dengan benar, kita dapat secara signifikan meningkatkan tingkat menyusui di seluruh dunia dan memberi bayi permulaan terbaik dalam hidup.”

Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa di banyak rumah sakit di seluruh dunia, adanya seorang bayi yang disusui, dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati, dan berperan penting menentukan apakah seorang bayi kelak akan berkembang untuk mencapai potensi penuhnya. “Rumah sakit tidak dibangun hanya untuk menyembuhkan orang sakit saja, tetapi juga harus mempromosikan kehidupan dan memastikan orang dapat berkembang dan menjalani hidup mereka sepenuhnya,” kata Dr. Tedros.

Sebagai bagian dari setiap upaya negara untuk mencapai cakupan kesehatan universal, tidak ada tempat yang lebih baik atau lebih penting untuk memulai kehidupan, daripada memastikan berjalannya ‘Sepuluh Langkah untuk Menyusui’ secara benar, karena merupakan standar untuk perawatan ibu melahirkan dan bayi mereka.

Panduan baru ini menjelaskan langkah praktis yang harus dilakukan oleh negara untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung pemberian ASI di berbagai fasilitas yang menyediakan layanan kehamilan dan bayi baru lahir. Pedoman ini berisi tentang sistem kesehatan untuk membantu ibu memulai menyusui dalam satu jam pertama, dan menyusui secara eksklusif selama enam bulan.

Panduan ini menjelaskan bagaimana RS harus memiliki kebijakan menyusui tertulis di tempat, kompetensi staf, dan perawatan antenatal dan pascapersalinan, termasuk dukungan menyusui untuk ibu. Panduan ini juga merekomendasikan penggunaan yang terbatas untuk pengganti ASI, panduan bagi orang tua tentang penggunaan botol dan dot, serta panduan dukungan sosial saat ibu dan bayi dipulangkan dari RS.

Dalam panduan ini juga ditegaskan tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dalam satu jam pertama kelahiran, yang mampu melindungi bayi baru lahir dari infeksi yang didapat, dan mengurangi kematian bayi baru lahir.

Memulai menyusui lebih awal meningkatkan kemungkinan keberlanjutan pemberian ASI yang berhasil. ASI eksklusif selama enam bulan memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Yang utama di antaranya adalah perlindungan terhadap infeksi gastrointestinal dan malnutrisi, yang tercatat tidak hanya di negara berkembang tetapi juga negara industri.

Dalam panduan ini juga dijelaskan bahwa ASI merupakan sumber energi dan nutrisi yang penting pada anak usia 6-23 bulan. ASI dapat menyediakan setengah atau lebih kebutuhan energi anak antara 6-12 bulan, dan sepertiga kebutuhan energi antara 12-24 bulan. ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting selama anak sakit dan terbukti mampu mengurangi kematian di antara anak kekurangan gizi yang sakit berat. Anak dan remaja yang diberi ASI pada saat bayi, cenderung kurang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Pedoman ini memberikan rekomendasi global, promosi dan dukungan pemberian ASI yang optimal, sebagai intervensi kesehatan masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk  mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Selain itu, juga sesuai dengan target global tahun 2025, sebagaimana dikemukakan dalam rencana implementasi yang paripurna (Comprehensive implementation plan on maternal, infant and young child nutrition), yang didukung oleh Majelis Kesehatan Dunia ke 65 pada tahun 2012, dalam resolusi WHA65.6.

Panduan yang baru dari WHO dan UNICEF untuk mempromosikan pemberian ASI, seharusnya digunakan di semua fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kontrol kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir.

Apakah kita sudah bijak?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here