Puasa Ala Kristus

0
1,340 views
Ilustrasi - Puasa. (Ist)

Bacaan 1: Yes 58:1 – 9a
Injil: Mat 9:14 – 15

DI beberapa agama, puasa menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Tentu saja, masing-masing punya aturan atau rambu-rambu saat menjalankan puasa tersebut.

Dalam budaya tertentu, berpuasa juga dipakai untuk menunjukkan sebuah keprihatinan. Dalam Tradisi Yahudi, puasa merupakan salah satu bentuk keprihatinan dan pertobatan.

Ada juga berpuasa untuk masalah kesehatan. Misalnya mengurangi makan dan pantang makanan tertentu agar badan menjadi sehat.

Berpuasa bukan hanya sekadar menahan lapar, haus serta hawa nafsu saja termasuk emosi dan marah.

Orang Katolik berpuasa bukan untuk mencari pahala, supaya masuk surga. Karena kasih karunia hidup kekal itu adalah anugerah Allah.

Jadi ada banyak macam tujuan dan makna puasa.

Saat Yohanes Pembaptis sedang dipenjara, para muridnya berpuasa sebagai bentuk keprihatinan. Mereka mengeluh kepada Tuhan Yesus,

“Mengapa kami dan orang-orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”

Menurut Tuhan Yesus, berpuasa bukan hanya karena aturan namun harus tahu tujuan dan maknanya.

Hari ini, Ia mengajar kita apa makna dan tujuan orang berpuasa. Dalam puasa kita diajak untuk tidak bermuram saja namun justru menunjukkan serta berbagi sukacita.

Hal ini seturut yang disampaikan Nabi Yesaya. Bahwa Allah mengajarkan secara jelas bagaimana orang harus berpuasa, yaitu berbuat kebaikan dan menahan emosi kemarahan.

“Engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman, melepaskan tali kuk, memberi makan orang lapar, memerdekakan orang teraniaya, mematahkan setiap kuk, memberi tumpangan berteduh, memberi pakaian orang telanjang serta tidak hanya bersembunyi.”

Apa yang disampaikan Nabi Yesaya, akan menjadi materi dalam penghakiman akhir Tuhan Yesus (Mat 25:31-46). Dalam berpuasa, kita diajak untuk tetap memiliki kepedulian sosial.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa saat bersama-Nya orang harus bersukacita sebagai gambaran Kerajaan Allah yang tidak mengenal adanya kesedihan.

Barulah saat menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali, maka umat berpuasa sebagai bentuk keprihatinan karena ditinggal Tuhan pulang ke surga.

Pesan hari ini

Makna dan tujuan berpuasa ala Kristus adalah bentuk keprihatinan atau kesedihan saat menanti kedatangan-Nya yang kedua kali.

Maka saat bersama-Nya, tidak ada kesedihan namun penuh sukacita.

Dalam berpuasa, orang harus menahan emosi kemarahan dan tetap menunjukkan kepedulian sosial dengan berbuat kebaikan.

“Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan. Pakailah maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here