SEMINAR Wirausaha dengan tema “Menghadirkan Kristus dalam Dunia Usaha” dilaksanakan pada Kamis, 27 April 2017 pukul 19.00 Wita di Makassar. Kegiatan tersebut diikuti oleh para praktisi, profesional dan pengusaha yang tergabung dalam komunitas Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Keuskupan Agung Makassar (KAMS). Ikut hadir Moderator PUKAT KAMS RD Yulius Malli (Ekonom KAMS0.
Hadir sebagai narasumber Bapak Ferry Jusuf (Ketua PUKAT KAMS).
Dalam renungan perjalanan hidupnya, Bapak Ferry menyampaikan ada tiga kesalahan yang pernah dilakukan:
- Tidak memulai bisnis dari usia muda;
- Saat masih usia produktif dan memiliki gaji yang tinggi, tidak berinvestasi.
- Tidak tahu cara mengelola keuangan (terutama dalam masa pensiun).
Permenungan lebih lanjut dikutip menurut pesan dalam kitab suci: “Tetapi Tuhan Allah menolong aku. Sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku. Seperti keteguhan gunung batu, karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.” (Yesaya 50:7).
Bapak Ferry juga menyampaikan tujuh sikap menuju sukses di usia emas yang dia yakini baik untuk dilaksanakan:
- Saya bertanggung jawab atas masa lalu dan masa depan. Kesalahan berhenti disini.
- Saya memiliki ketetapan hati. Nasib saya terjamin. (2 korintus 5:5, Efesus 1:14, dan Ibrani 7:22).
- Saya akan menyambut hari ini dengan semangat memaafkan. Saya akan memaafkan diriku sendiri.
- Saya akan menjadi pelayan bagi orang.
- Saya akan mengumpulkan kebijaksanaan.
- Saya orang yang bertindak. Saya mengendalikan masa kini. Saya memilih sekarang.
- Saya akan terus berjuang tanpa kecuali. Saya adalah pejuang yang memiliki keyakinan yang
- Hari ini saya memilih untuk Saya adalah pemilik semangat bersyukur. (Mazmur 1:1, Mazmur 2:12, Mazmur 32:1).
Semoga dengan ketujuh sikap tersebut akan beroleh rahmat dan berkat dalam menjalankan usaha sehingga bermanfaaat bagi kehidupan banyak orang. Di akhir seminar, Bapak Ferry mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab, serta mengambil peluang sebagai trainer.
Saat ini dibutuhkan banyak keteladanan untuk orang muda dalam merintis karir dari mereka yang telah memiliki pengalaman di bidang usaha. Melalui keteladanan akan membuat orang dewasa dan bertambah pengetahuan yang bijak.
Dalam kepengurusan PUKAT KAMS 2015-2018 telah banyak kegiatan yang dilaksanakan.
Menurut Bapak Julius Yunus Tedja selaku ketua, saat ini PUKAT telah menjadi alat dan berperan sebagai kepanjangan tangan karya KAMS, terutama dalam bidang sosial dan kemanusiaan, serta berperan aktif secara nyata dalam pembangunan Gereja Katolik.
Melalui Visi “Menjadi komunitas kategorial yang dilandasi persaudaraan, kebersamaan, dan solidaritas”, PUKAT telah melaksanakan kegiatan di antaranya:
- KRK bersama Bapak Agus Suherman (Jakarta).
- Rekoleksi bersama Bapak Budi Sutedjo (Yogyakarta).
- Sosialisasi ke paroki di Kevikepan Makassar.
- Misa bulanan antar anggota pengurus, Rapat bersama Ekonom KAMS, mengikuti PUKAT Business Camp di Surabaya.
- Seminar “Sharing Ekonomi” bersama Bapak Rhenald Kasali (Jakarta).
- Kunjungan ke PUKAT
- Pendalaman Alkitab, Seminar Keluarga dengan tema LGBT.
- Sosialisasi pembangunan tempat Ziarah Sa’pak Bayo-bayo Tana Toraja.
- Keterlibatan aktif menjadi pengurus acara Pesta 25 tahun Tahbisan Uskup Agung.
- Pertemuan dengan Dewan Imam.
- Pembangunan dan Renovasi Baruga.
- Mendukung Gerakan Aksi “Umat Peduli Pendidikan Calon Imam” berupa pengumpulan dana pada kegiatan Drama Musikal.