Puncta 01.03.19 Markus 10:1-12: Suket Teki

0
564 views
Seorang ibu sedang menyemprot rumput di lahan yang akan dipersiapkan sebagai tempat bercocok tanam. (Foto: Marselina Evy)

“WONG salah ora gelem ngaku salah. Suwe-suwe sapa wonge sing betah.
Mripatku uwis ngerti saknyatanya, kowe selak golek menangmu dhewe.
Tak tandur pari jebule thukule malah suket teki.”

(Orang salah gak mau ngaku salah, lama-lama siapa yang akan betah
Mataku udah ngerti sebenarnya, kamu ingin cari menangmu sendiri
Kutanam padi ternyata hasilnya rumput ilalang.)

Sepenggal lagu Didik Kempot yang berjudul Suket Teki menggambarkan percekcokan dalam keluarga yang berujung pada perpisahan. Dampak perceraian itu digambarkan dalam lagu yang dinyanyikan Nella Kharisma berjudul Ditinggal Rabi (Ditinggal menikah).

Awal perceraian itu adalah “golek menange dhewe” (mencari menang sendiri). Ketika pasangan sudah mulai tegar hati mencari menangnya sendiri, keretakan hubungan suami istri dimulai. Tinggal menunggu bom waktu saja.

Ketika memimpin misa perayaan 25 tahun hidup perkawinan, pasangan itu sharing pengalaman membangun hidup bersama. Mereka mempunyai pola komunikasi “rebutan salah” (berebut mengakui kesalahan).

Setiap ada masalah, mereka cepat-cepat mengungkapkan, “Aku yang salah bu” atau “Aku keliru pak”. Lalu mereka saling memafkan.

Pola itu terus berjalan sampai sekarang. Bahkan mereka juga menerapkan kepada anak-anak mereka. Orangtua tidak malu mengakui keliru di depan anak-anaknya. Dengan demikian anak-anak dididik untuk mengampuni dan menerima keterbatasan yang lain.

Bacaan Injil hari ini mengungkapkan masalah perceraian. Yesus menunjuk pokok masalahnya yakni, ketegaran hati. “Karena ketegaran hatimulah”.

Allah sudah menciptakan manusia pria dan wanita. Mereka berpasangan membangun hidup keluarga. Banyak keluarga yang berhasil dengan pola relasi yang baik. Bukan ketegaran hati mau menangnya sendiri, tetapi kerendahan hati menghargai pasangannya. Sudahkah kita melakukannya?

Lanjutkan nyanyi lagunya Didik Kempot yuk. Biar bisa direnungkan :

Aku tak sing ngalah. Trima mundur timbang lara ati.
Tak oyakka wong kowe wis lali ora bakal bali
Paribasan awak urip kari balung lila tak lakoni
Jebule janjimu, jebule sumpahmu ora bisa digugu

Reff: Wong salah ora gelem ngaku salah….

Berkah Dalem,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here