Puncta 02.01.18. Yohanes 1:19-28 Orang Jujur

0
2,131 views
Ilustrasi: Jujur. (Ist)

SAYA pernah punya seorang koster di Tayap, namanya Somil. Orang muda yang jujur dan ulet bekerja tak kenal lelah. Tidak banyak bicara tetapi pekerja keras. Jujurnya luar biasa.

Suatu kali dia minta izin mau nonton “tong setan” seperti pasar malam di lapangan kecamatan. Saya memberi uang untuk melihat stan hiburan. Setelah pulang, dia kembalikan sisanya.

Saya tanya, kok masih sisa, tadi lihat apa?

Ia hanya bilang beli bakso sambil lihat-lihat keramaian saja.

Pribadi yang sederhana dan jujur.

Bacaan Injil hari ini menampilkan Yohanes Pembaptis yang menyiapkan Almasih. Pribadinya menarik banyak orang. Mereka mengira Yohanes adalah Mesias. Tetapi dengan jujur Yohanes mengaku dan tidak berdusta bahwa dia bukan Mesias.

Kejujuran seperti Yohanes itu sekarang ini sulit ditemukan. Ketika orang digoda kedudukan, status atau kuasa, ia akan mudah jatuh kehilangan jati dirinya. Yohanes tidak goyah oleh pengakuan massa yang menilai dia seorang Mesias.

Ia dengan rendah hati mengakui “membuka tali kasutNya pun aku tidak layak”. Orang zaman sekarang berebut kedudukan, kekuasaan bahkan dengan menggunakan segala cara yang tidak etis.

Yohanes menolak kedudukan yang bukan haknya walau kesempatan itu ada. Kejujuran mengantarkannya menjadi pribadi apa adanya, tidak gila hormat dan kedudukan. Memang tiap orang membutuhkan penghargaan diri.

Namun Yohanes tidak gila kuasa. Ia tetap rendah hati. Ia menjadi contoh pribadi yang sudah selesai dengan diri dan kepentingan. Justru kerendahan hati itulah yang menunjukkan kualitas pribadinya.

Yohanes memberi teladan kejujuran dan kerendahan hati. Pak Rebo lahire hari Kamis. Makan bubur dicampur sambal trasi.

Belajar dari Yohanes Pembaptis. Sikap jujur dan rendah hati. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here