VICTOR Hugo menulis novel berjudul Si Bongkok dari Notre Dame. Quasimodo tokoh buruk rupa, bongkok, namun berhati lembut dan baik. Ia disembunyikan di menara dengan tugas menarik lonceng Katedral Notre Dame.
Esmeralda gadis cantik menjadi rebutan Poebus, Frollo dan Gringoire sehingga muncul trik-trik jahat untuk saling membunuh demi gadis gipsy yang cantik itu.
Namun justru Quasimodolah pria buruk rupa dan jelek yang mampu menyelamatkan Esmeralda. Dia lambang orang kecil yang berhati baik.
Tuhan Yesus menunjukkan apresiasinya kepada orang kecil sekaligus mengangkatnya: “Aku bersyukur kepadaMu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil”.
Yesus membuka rahasia bahwa Kerajaan Allah justru tersembunyi bagi orang bijak dan pandai. Tetapi justru dinyatakan kepada ‘orang kecil’.
Orang kecil sangat terbuka hatinya dan hanya menggantungkan hidupnya kepada Allah. Dengan menggantungkan nasibnya kepada Allah, orang-orang kecil hidup dengan tulus dan rendah hati. Kesahajaan dan kesederhanaan inilah dasarnya untuk bersyukur.
Seperti Kristus yang menjadi manusia lemah, miskin, bersahaja, sederhana yang merendahkan diriNya. Quasimodo menjadi contoh orang kecil sederhana bahkan buruk rupa tetapi hatinya baik dan berbelaskasih.
Marilah kita bersyukur atas Yesus yang menjadi manusia yang merendahkan diriNya untuk menebus kita.
Makan nasi pecel di Ambarawa. Sambil nunggu berdoa novena. Mari kita mendengarkan Sang Sabda. Agar jadi orang yang terbuka hatinya. Berkah Dalem.