Minggu Advent II
Markus 1:1-8
HARI-hari ini akan ada tayangan perdana film laga berjudul Mulan. Dia adalah seorang pejuang perempuan legendaris yang berperang melawan Bangsa Hun.
Dalam cerita animasi sebelumnya, film itu dimulai dengan kisah lucu Mak Comblang yang ingin menjodohkan Mulan dengan calon suaminya. Mak comblang bertugas mempersiapkan si gadis bengal ini supaya kelak siap menjadi istri yang baik.
Mak Comblang itu berusaha melatih, mendadani, mempersiapkan dan menguji si gadis agar pantas dan siap bertemu dengan calon suaminya. Tentu saja karena Mulan ”anak kolong”, ia melawan dengan nakal apa yang dilakukan Mak Comblangnya. Sehingga persiapan dan pelajaran yang dibuat Mak Comblang berakhir dengan berantakan.
Peran Mak Comblang yang mempersiapkan si Mulan untuk bertemu dengan calon suaminya, dapat saya analogkan dengan penampilan Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi Israel untuk kedatangan Mesias. Yohanes Pembaptis itu seperti Mak Comblang.
Ia adalah orang yang dinubuatkan oleh Yesaya, ”Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun; siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.”
Yohanes menyerukan pertobatan dan pengampunan dosa sebagai jalan menyiapkan kedatangan Tuhan. Ia sendiri hidup dengan semangat askese yang tinggi.
Ia memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Ia memberi contoh pertobatan dengan laku tapa yang keras.
Kalau Yesus digambarkan sebagai mempelai yang akan datang, maka umat sebagai pasangan mempelai harus disiapkan. Yohanes bertugas mempersiapkan kedatangan Sang Mempelai itu.
Kita adalah umat yang harus mempersiapkan diri agar pantas dan layak menerima Sang Mesias.
Jangan menjadi Mulan yang bengal, anak kolong dan nakal. Mari kita membangun pertobatan dan pembaharuan diri, agar kita didapatinya pantas menyambut Sang Mempelai yakni Yesus yang akan datang ke tengah-tengah kita.
Masa Advent adalah masa persiapan diri menyambut Sang Mesias. Mari kita membaharui diri menjadi mempelai yang pantas untuk Sang Kristus.
Siapkan lubang untuk nanam pisang.
Lubang kecil untuk nanam jagung.
Sang Mesias akan segera datang.
Kita menyambut Sang Raja Agung.
Cawas, menanti mempelai…