Puncta 07.10.18. Markus 10:2-16 Perkawinan

0
432 views
Ilustrasi: Perkawinan Katolik karya Mgr. Robertus Rubiyatmoko. (Ist)

APA  yang sudah dipersatukan Allah, jangan diceraikan oleh manusia.

Hukum perkawinan ini sudah jelas. Allah menghendaki pria dan wanita bersatu padu. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laku-laki karena mereka sepadan. Bukan dari tulang kepala supaya wanita tidak menguasai laki-laki. Juga bukan dari tulang kaki supaya tidak diinjak-injak. Tetapi dari tulang rusuk yang mengungkapkan kesetaraan.

Tidak ada ciptaan lain yang sepadan dengan laki-laki selain wanita. Binatang walaupun bisa dipelihara dan dimanja seperti kucing atau anjing atau marmut atau kelinci yang lucu-lucu tetap tidak sepadan dengan manusia. Wanita diambil dari tulang rusuk laku-laki berarti sebagai wanita diciptakan untuk melindungi organ-organ vital dalam tubuh kita misalnya jantung, hati, ginjal dll. Seorang wanita menjadi pelindung bagian terpenting dalam kehidupan.

Pria dan wanita disatukan untuk membangun keluarga. Persatuan ini adalah kehendak Tuhan. Maka pria dan wanita diciptakan saling melengkapi dan menyempurnakan. Dalam dirinya sendiri manusia tidak sempurna.

Ia membutuhkan yang lain. Maka persatuan suami istri dikehendaki Allah agar manusia semakin sempurna. Marilah keluarga-keluarga kristiani semakin mensyukuri cinta kasih diantara para pasangan. Itulah anugerah terindah yang diberikan Allah kepada kita. Pergi ke pasar membeli tambur.

Tambur terbuat dari rotan. Marilah kita selalu bersyukur. Keluarga bahagia anugerah Tuhan. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here