KISAH ini mau menceritakan tentang gembala yang mempunyai seratus domba. Namun satu dombanya tersesat dan hilang. Gembala itu mencari sampai ketemu. Dan saat ditemukan, dia sangat bersukacita.
Domba adalah binatang yang bodoh, tak mampu mencari makan tanpa bantuan gembala serta tak mampu melindungi dirinya sendiri. Domba adalah lambang manusia.
Gembala adalah orang yang mencukupi kebutuhan dombanya, melindungi mereka dari binatang buas, menuntun ke padang rumput, menjamin kehidupan dombanya.
Yesus adalah Gembala Utama. Perumpamaan ini mau mengungkapkan betapa bahagianya Allah jika ada orang yang bertobat. Orang Farisi merasa diri paling benar dan meremehkan kelompok lain. Yesus menyindir mereka; lebih membahagiakan orang berdosa bertobat (mendengarkan Yesus) daripada banyak orang Farisi yang merasa benar sendiri.
Yesus datang mencari domba yang hilang. Kita ini domba-domba yang masih membutuhkan gembala. Kita tak mungkin berjalan sendiri. Kalau kita sedang tersesat, dengarkanlah suara gembala supaya kita dikembalikan pada kawanannya.
Bertobatlah karena Allah tak menghendaki seekor domba pun hilang. Kalau sakit minumlah obat. Jangan suka ditunda-tunda. Kalau berdosa segeralah bertobat. Pintu hati Allah selalu terbuka. Berkah Dalem.