Yohanes 14:15-21
WERKUDARA berguru kepada Pandita Durna. Ia ingin diwejang tentang kesempurnaan hidup, “ngelmu sampurnaning dumadi.”
Durna mau menjelaskan ngelmu itu kalau Werkudara bisa memenuhi syarat yakni mempersembahkan kepadanya “Tirta pawitra mahening suci”.
Itulah syaratnya. Werkudara mengikuti pernitah gurunya masuk ke hutan lebat. Tidak ditemukan. Ia disuruh terjun ke tengah samudra dan tidak diduga berjumpa dengan Sang Hyang Dewa Ruci.
Werkudara dijelaskan apa artinya Tirta Pawitra mahening suci. Bukan Pandita Durna yang bisa menjelaskan “ngelmu sampurnaning dumadi” karena Durna sebetulnya tidak tahu apa-apa tentang ngelmu itu.
Dalam Bahasa Sansekerta, Durna itu artinya “klenthing atau guci”. Dia itu guci kosong tanpa isi ngelmu apa-apa. Ia hanya mengarah kematian Werkudara demi para Kurawa. Sebagai murid yang taat pada gurunya, Werkudara memenuhi syarat yang diperintahkan padanya.
Yesus akan pergi meninggalkan para murid. Namun Ia berjanji akan memberikan penolong yang lain, agar Ia menyertai murid-murid-Nya. Ia akan memberikan Roh Kudus. Namun Yesus memberi syarat kepada para murid-Nya. Roh Kudus akan diberikan jika para murid memegang perintah-Nya dan melakukannya.
Dengan begitu mereka nyata benar mengasihi Yesus. Roh Kudus akan turun jika para murid mengasihi Gurunya. Caranya yaitu memegang erat perintah-Nya dan melakukan dalam hidup mereka.
Dalam situasi yang berat karena covid19 ini, kita membutuhkan seorang penolong. Kita membutuhkan Roh Kudus yang dapat membimbing menuju kepada kebaikan dan kebenaran.
Tetapi supaya kita memperoleh anugerah Roh-Nya, ada syarat yang harus kita penuhi, yakni memegang perintah-Nya dan melakukannya. Dalam situasi pandemi ini, ada banyak kesempatan kita bisa melakukan ajaran kasih Tuhan.
Kita bisa membantu tetangga yang kesulitan makan. Kita bisa menyapa tetangga yang sedang sakit. Kita bisa meringankan beban mereka yang di PHK. Kita bisa berbagi untuk mereka yang tak punya penghasilan.
Ada banyak kesempatan kita melaksanakan perintah Yesus untuk mengasihi sesama. Jika kita melakukan itu, Roh Kebenaran, Sang Penolong akan diutus dan dianugerahkan kepada kita.
Yesus berjanji bagi para murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Akupun akan mengasihi dia, dan akan menyatakan Diri-Ku kepadanya.” Mari kita saling mengasihi.
Senja di ufuk menuju ke barat.
Diganti oleh sinar rembulan.
Kasih kepada Yesus itu syarat.
Untuk peroleh Roh Kebenaran.
Cawas, sabar dan tawakal….
