Puncta 17.11.18. Lukas 18:1-8 Doa Tiada Henti

0
642 views
Ilustrasi: Anak-anak berdoa di depan Gua Natal. (ist)

ACONG seorang pegawai toko yang hidup sederhana, jujur dan setia punya kebiasaan unik. Setiap hari dia mampir ke gereja dan berdiri di depan pintu gereja sebelum ke tokonya. Itu berjalan 12 tahun.

Suatu hari ada yang tanya, “Acong, apa yang loe lakukan di depan pintu gereja tiap hari?”

Jawabnya, “Owe beldoa”.

“Doamu apa ?” Tanya temennya.

Acong berkata, “Tuhan Yesus, ini owe, Acong”.

Suatu hari Acong sakit berat harus dirawat di rumah sakit. Setiap merintih dia hanya menyebut, “Tuhan Yesus ini owe“.

Suatu malam Acong bermimpi. Tuhan Yesus datang menyentuh keningnya sambil berkata, “Acong, ini Owe“.

Acong senang sekali ia tersadar dan berusaha duduk. Tetapi orang itu hilang dari pandangannya. Keesokan harinya Acong dinyatakan sembuh total dan boleh pulang. Ia berpamitan dengan orang-orang di sekitarnya dan bercerita dengan sukacita bahwa Yesuslah yang menyembuhkannya.

Injil hari ini mengajak kita untuk terus menerus berdoa. Yesus menegaskan kepada murid-muridNya bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Seperti seorang janda yang terus meminta kepada hakim di kota itu untuk membela haknya.

Begitu pun Allah tidak akan mengulur-ulur waktu untuk menolong. Berdoa tidak harus panjang lebar. Tuhan sudah tahu apa keperluan kita. Kita hanya diminta memuliakan namaNya. Semoga kita tetap tekun dan setia berdoa setiap waktu. Membeli tahu dan tempe gembus.

Dimakan di pinggir kali. Kalau kita doa terus menerus. Tuhan pasti akan peduli. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here