PRESIDEN Sukarno telah mengingatkan kita agar jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah).
Bacaan Injil hari ini menggambarkan silsilah Yesus Kristus. Ada 14 keturunan dari Abraham sampai Daud. 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel. Ada 14 keturunan dari pembuangan Babel sampai Kristus.
Matius mau menunjukkan bahwa Yesus itu keturunan Abraham sebagai Bapa segala bangsa dan sekaligus keturunan Raja Daud, raja Israel yang menyatukan seluruh Bangsa. Selain disebut orang-orang saleh dan baik, dalam silsilah itu juga ada nama-nama dengan reputasi yang “kurang baik”.
Sebutlah misalnya Tamar, Rut yang orang asing, dari luar Israel, Bersyeba istri Uria yang direbut oleh Daud. Nama-nama itu disebut untuk menunjukkan bahwa Allah ingin “memakai” kelemahan manusiawi kita untuk menjelma menjadi manusia.
Kita yang lemah ini dipakai Allah untuk menghadirkan diri dalam Kristus Yesus. Yang ilahi masuk menyatu dengan kemanusiaan kita. Wanita-wanita itu dipakai untuk mempersiapkan Perawan Maria mengandung dari kuasa Roh Kudus. Hal yang dapat kita petik adalah generasi leluhur tidak semuanya sempurna.
Ada cacat, kekurangan dan kelemahan nenek moyang kita. Tetapi mereja dipakai Allah untuk menghadirkan kita di dunia ini. Kita diingatkan untuk tidak melupakan sejarah dari mana kita berasal. Tawang Mangu jalannya naik. Ke Sarangan melihat telaga. Tidak semua sejarah leluhur kita baik. Tetap bersyukur karena Mereka kita ada. Berkah Dalem.