BEBERAPA waktu lalu Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke Papua. Dalam foto tergambar Ibu Iriana menggendong seorang anak Papua dan Pak Jokowi menggandeng anak lain.
Betapa indahnya. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia dinantikan dan membawa sukacita. Anak-anak itu pasti sangat bergembira.
Kedatangan Tuhan juga digambarkan dalam bacaan Injil hari ini.
Dalam nubuat Daniel kedatangan hari akhir itu dilukiskan seperti perang antara bala tentara St. Mikael dengan kuasa kegelapan. Kebaikan melawan kuasa jahat. Yesus tidak mengatakan kapan saatnya hari kedatangan Anak Manusia itu.
Karena tidak jelas waktunya, kita tidak boleh terlena. Kita harus berjaga-jaga. Karena peperangan yang sesungguhnya terjadi di dalam batin kita, antara kuasa setan dengan suara Allah. Dalam pertempuran batin itu kita menghadapi saat kedatangan Anak Manusia.
Hari kiamat adalah hari vonis putusan hidup kita. Apakah kita pantas masuk dalam kumpulan orang-orang pilihan-Nya atau kita jadi bagian orang yang mengalami kehinaan dan kengerian abadi.
Maka sebenarnya saat inilah kesempatan bagi kita menyiapkan kedatangan Anak Manusia itu. Kalau kita berusaha hidup untuk menuntun orang pada kebenaran maka kita akan bercahaya seperti cahaya cakrawala.
Maka berusahalah agar hidup kita bersinar. Urip iku urup.
Siang-siang makan opor. Lebih nikmat ditambah sambal kentang. Marilah kita hidup menjadi obor. Agar dunia sekitar menjadi terang.
