Lukas 19:41-44
MENYIKAPI situasi bangsa yang berkembang akhir-akhir ini, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, menyerukan persatuan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia.
Said Aqil mengatakan mereka yang mencoba mengganggu keutuhan bangsa adalah musuh bersama.
“Sekali lagi, apa pun atau siapa pun yang ingin melakukan hal-hal yang negatif mengganggu persatuan NKRI, mari kita sikapi, kita lawan dan itu merupakan musuh bangsa, musuh bersama kita semuanya. Dari pihak mana pun atas nama apa pun, mari kita rawat kita cintai NKRI dengan semangat ukhuwah wathoniyah, solidaritas sebangsa dan setanah air,” kata Said Aqil dalam pernyataannya, Senin (16/11/2020).
Dia menilai ada sekelompok elemen masyarakat yang ingin memecah belah bangsa. Ia mengingatkan kita semua agar menjaga kerukunan dan persatuan. Perjuangan para pendiri bangsa harus dilanjutkan agar NKRI tetap kokoh.
“Mari kita perkuat, kita pertahankan eksistensi keutuhan NKRI ini, jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin memecah belah bersama kita, yang ingin memecah belah bangsa ini, yang ada agenda menghancurkan keutuhan NKRI ini. Mari apa yang telah diperjuangkan founding fathers kita yaitu sebuah negara kebangsaan yang bersatu dalam wadah NKRI, lintas agama, lintas budaya, lintas suku, lintas peradaban mari kita rawat dan kita pelihara jangan sampai menyongsong 100 tahun kita malah lemah bahkan kendor dalam mengawal merawat NKRI ini,” tutur dia.
Yesus mendekati kota Yerusalem dan melihat kota itu. Ia menangisi-Nya. Ia merasa prihatin melihat situasi dan kondisi Yerusalem dan penduduknya. Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem, karena mereka tidak percaya kepada Allah.
“Akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan,dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu… sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawat engkau.”
Said Agil Siradj mengingatkan bangsa Indonesia, bahwa ada musuh yang sedang berusaha mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Kalau kita tidak bersatu membangun kerukunan, bisa jadi tidak akan ada bangsa Indonesia. Kita harus percaya pada Allah yang benar, yang telah mendirikan bangsa ini dalam keragaman dan toleransi di bawah panji NKRI dan Pancasila.
Yesus mengingatkan Yerusalem dan penduduknya untuk bertobat dan membangun sikap percaya kepada Allah. Sayang sekali pesan Yesus itu tidak ditanggapi. Yerusalem hancur pada tahun 70 masehi oleh tentara Romawi.
Mari kita sikapi pesan KH Said Agil Siradj kalau kita tidak mau Indonesia hancur di kemudian hari.
Setelah seminggu pasukan bertahan.
Musuh berhasil memasuki benteng Takhesi.
Mari kita jaga persatuan dan kesatuan.
Agar NKRI dan Pancasila tetap kokoh berdiri.
Cawas, Benteng Takhesi jebol…