MATIUS dipanggil saat dia sedang duduk di meja cukai. Ia seorang pemungut pajak dari rakyat. Makanya dia tidak disukai oleh masyarakat karena menjadi anteknya Bangsa Romawi, yang menjajah Israel.
Harta kekayaan bagi Matius adalah hal yang bergelimang. Ia bisa menggunakan posisinya untuk memeras rakyat. Uang pajak bisa disisihkan masuk kantongnya sendiri. Situasi nyaman dengan harta banyak tidak membuat dia damai dan happy.
Ada sesuatu yang kurang. Hatinya hampa. Itulah sebabnya saat Yesus memanggilnya, “Ikutlah Aku”, Matius tanpa basa basi langsung meninggalkan pekerjaannya dan mengikuti Yesus.
Yesus adalah jawaban dari kegundahan hatinya. Walau hidup dalam zona tidak nyaman tapi Yesus adalah jaminannya. Itulah yang membuat Matius meninggalkan kenyamanan dan melayani Yesus. Marilah kita bersyukur dan berani meneladan Matius. Selamat malam. Berkah Dalem.