Puncta 22.08.18 Matius 20:1-16. Keadilan VS Murah Hati

0
3,577 views
Ilustrasi: Penggiat Paroki Katedral Malang dalam sebuah kegiatan bazaar. (Laurensius Suryono/Paroki Katedral Malang)

KERAJAAN Surga seperti seorang Tuan kebun anggur yang mencari pekerja. Setelah sepakat dengan pekerja sedinar sehari upahnya, tuan itu mencari lagi pekerja pada jam 09.00 jam 12.00 jam 15.00 dan terakhir jam lima sore. Setelah malam mereka dipanggil untuk mendapat upahnya. Semua mendapat sedinar seperti kesepakatan.

Persoalan muncul karena yang pertama diperlakukan sama dengan yang hanya kerja satu jam saja. Yang pertama merasa tuan itu tidak adil. dia sudah bekerja lama, panas terik, kelelahan tetapi hanya diberi satu dinar. Sedang yang bekerja hanya satu jam dan tidak capek juga diberi satu dinar.

Dipandang dari pekerja  manusia) ada ketidakadilan. Tetapi dinilai dari kaca mata Allah itu adalah kemurahan hati.

Cara pandang kita keliru tentang apa itu adil. Allah sudah melakukan sesuai kesepakatan tentang sedinar sehari. Tidak ada yang salah. Bahkan Allah murah hati karena memberi satu dinar juga pada yang belakangan. Harusnya kita bersyukur karena Allah baik hati memberi pekerjaan pada kita. Kualitas dari pekerjaan itu adalah ketulusan dan rasa syukur yang tertuang dalam kerja kita, bukan lama atau panjangnya.

Pastor tua dan pastor muda kalau mati ya surganya sama. Tidak usah iri hati. Kamu pastor muda belum buat apa-apa dibanding yang sudah tua kok matinya juga dapat surga ? Itulah kemurahan hati Allah. Puji Syukur karena Allah kita murah hati. Apakah anda juga mengalami kemurahanNya? Selamat merenungkan. Salam Obor Asian Games. Indonesia Jaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here