YESUS berkata, “Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu”.
Mungkin kita pernah lihat atau punya gambar Yesus mengetuk pintu. Gambar itu adalah karya Holman Hunt.
Awalnya dia buat lukisan itu lalu disodorkan teman-temannya untuk mengkritisi. Mereka memuji kesempurnaan lukisan itu. Tapi ada satu orang yang mencela lukisan itu kurang sempurna karena tidak ada handle pintunya. Semua teman sepakat.
Holman Hunt memberi jawaban yang mengejutkan bahwa memang dia sengaja tidak memberi handle pintu karena yang dia maksud adalah pintu hati manusia.
Hati manusia tidak bisa dibuka dari luar tetapi dari dalam diri orang itu sendiri. Maka kalau Yesus mengetuk pintu hati kita, hanya kitalah yang bisa membuka dan mempersilahkan Yesus masuk.
Kita harus selalu berjaga-jaga seperti hamba yang menantikan tuannya pulang dari pesta nikah. Tuhan bisa datang kapan saja. Maka kita pun juga harus siaga membuka kapan saja.
“Berbahagialah hamba yang didapatinya berlaku demikian” demikian Yesus mengharapkan kita. Pulang pesta malam hari.
Buka pintu satu-satu. Jika Tuhan datang di hati. Bukalah pintu hatimu.