SEORANG perempuan yang sedang hamil mempunyai stres tersendiri. Kehamilan membuat ibu merasa cemas dan stres.
Stres menimbulkan dampak negatif pada ibu dan bayinya. Stres membuat bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah, meningkatkan risiko masalah perilaku pada bayi saat dirinya menginjak usia anak-anak.
Mendengarkan musik, suara indah dan lembut, berdampak positif pada ibu hamil. Itu bisa mengurangi stres sehingga memberikan lingkungan optimal untuk bayi bertumbuh. Sekitar usia kandungan 20 minggu, janin sudah mampu mendengar sepenuhnya dari suara ibunya; detak jantung, pernafasan, pompa darah, pencernaan dan suara tertahan ibunya.
Pada waktu Maria mengunjungi Elisabet, ia telah mengandung anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam. Usia kandungannya sudah 24 pekan. Maka ketika Elisabet mendengar salam Maria, anak yang di dalam rahimnya melonjak kegirangan. Elisabet bersukacita dan pengaruh positif dialami oleh janin yang di dalam rahimnya.
Secara manusiawi Elisabet pasti malu, bingung, resah, kawatir dan takut, tingkat stresnya tinggi karena sudah lanjut usia masih hamil yang pertama. Situasi itu diketahui Maria. Maka ia datang memberi dukungan, ketenangan, kegembiraan dan sukacita.
Hati Maria sungguh mulia. Itulah yang membuat bayi melonjak kegirangan. Kebaikan hati bisa menembus batas. Sekat apapun bisa runtuh oleh kebaikan dan ketulusan. Maria dan Elisabet memberi teladan kebaikan yang tulus.
Marilah kita tanpa henti menanam kebaikan supaya kebaikan itu menembus batas, celah dan ruang sehingga makin banyak kebaikan tertular kemana pun. Pergi ke sungai memancing ikan. Tertangkap kail ikan tenggiri. Marilah kita menanam kebaikan. Dia akan bekerja dengan caranya sendiri. Berkah Dalem.