Puncta 25.11.18. HR Kristus Raja Semesta Alam Yohanes 18: 33b-37 

0
2,960 views
Ilustrasi: Yesus Kristus, Raja Semesta Alam.

MENGAKHIRI Tahun Liturgi B, kita merayakan puncak iman kita yakni Yesus Kristus sebagai Raja Semesta Alam.

Pekan depan,kita sudah masuk Tahun Liturgi baru yakni Tahun C dengan merayakan Masa Adven. Di akhir Tahun liturgi,  kita menyimpulkan seluruh perjalanan hidup bersama Allah yang dibimbing oleh Kristus. Maka penyertaan Allah itu kita rayakan dalam diri Yesus yang merajai seluruh alam ciptaan.

Kerajaan Kristus bukan dari dunia ini. Kristus datang dari Allah Bapa. Kedatangannya ingin memberi kesaksian tentang kebenaran. Maka siapa pun yang dikuasai Kristus menjadi saksi kebenaran.

Yesus Kristus menjadi saksi kebenaran yang setia. Kesetiaan=Nya sampai tuntas di kayu salib. Saliblah tahta-Nya sebagai raja bukan,  kursi gading kencana. Kuasa-Nya nampak dalam perendahan diri, melayani orang kecil. Kuasa-Nya bukan pada kekuatan senjata, materi yang berlimpah, tentara yang siap tempur, tetapi dalam cintakasih-Nya yang tanpa batas.

Cintakasih itu diwujudkan dalam keberpihakan-Nya bagi orang miskin, menderita, lemah, tersingkir, berdosa. Kristus adalah Raja yang merendahkan diri. Kuasa cintakasih-Nya berlaku tanpa batas, “Aku adalah Alpha dan Omega,” yang kini ada, yang dulu sudah ada dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa”.

Maka hati tiap orang yang dikuasai Kristus Raja meniru Sang Raja yang mengasihi dengan total, melayani dengan rendah hati, berjuang demi keselamatan sesama.

Kita patut bersyukur karena boleh mengimani Kristus Sang Raja Semesta Alam.

Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah pengikut Raja Kasih. Kita diminta menunjukkan kesetiaan yang total. Kalau kita diberi tanggungjawab, entah sebagai pengurus Dewan Paroki, stasi atau lingkungan, kita tunjukkan kesetiaan kita sampai akhir dengan tuntas. Jangan hanya katena masalah sepele lalu mundur, merajuk, “mutung” seperti anak kecil.

Kuasa itu entah sebagai Ketua Dewan, stasi atau Lingkungan atau ketua bidang atau Panitia Natal, kita jalankan untuk melayani bukan memerintah. Raja Kristus datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Semoga kita mampu meneladan Kristus Raja Semesta Alam.

Pergi ke Sukorejo naik Honda. Berhenti minum ronde di alun-alun Bunderan. Sang Kristus adalah Raja Semesta. Kita ikut melayani dengan keteladanan. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here