Puncta 28.12.18. Matius 2:13-18 Pesta Para Kanak-Kanak Suci-Martir

0
1,649 views
Ilustrasi: Ibu dan bayinya dengan botol susu. (Mommyasia)

PERNAH nonton film The Silent Scream? Film yang menggambarkan bagaimana kejamnya pengguguran bayi di dalam kandungan. Bagaimana gunting dan pisau tajam digunakan oleh tangan-tangan keji mengakhiri kehidupan manusia paling lemah yakni bayi yang masih di dalam kandungan.

Judulnya sudah menyiratkan tentang jeritan sunyi seorang bayi yang tak bisa mempertahankan diri dari kejamnya dunia. Entah dengan alasan apa, tindakan itu adalah dosa berat karena membunuh manusia lemah.

Setiap tahun ada ratusan bayi digugurkan. Kasus itu pasti lebih banyak lagi karena ada yang tak terdeteksi, dilakukan sembunyi-sembunyi.

Seperti fenomena gunung es. Dahulu kala Herodes melakukan genisida terhadap anak-anak di Betlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah.

Herodes ingin melenyapkan Yesus Raja Israel yang baru saja lahir. Herodes merasa tersaingi dengan munculnya raja Israel baru yakni Yesus yang disebut keturunan Daud. Kekuasaan sewenang-wenang membawa korban mereka yang lemah. Herodes-Herodes zaman ini adalah mereka yang tega menggugurkan bayi-bayi tak berdosa yang sangat lemah tak berdaya.

Waktu bertugas di Tayap, ada seorang ibu yang sakit sudah lama. Dia merasa selalu didatangi oleh anak kecil yang menangis. Dia bingung dan ketakutan.

Saya bertanya bagaimana anak itu meninggal. Ibu itu bercerita bahwa ia menggugurkan bayinya. Apakah sudah diberi nama?

Ibunya menjawab belum sempat. Maka saya mengajak mendoakan anak itu dan memberinya nama. Saya juga memberkati makam tempat si bayi dikuburkan.

Sejak saat itu si ibu sembuh dari sakitnya dan anak itu terakhir menampakkan diri dengan senyum gembira dan memakai baju putih. Bagi para pastor membantu ibu-ibu yang mengalami kasus-kasus seperti ini adalah terobosan-terobosan pastoral yang bagus.

Di satu pihak kita menolong jiwa yang sudah meninggal, di lain pihak kita menyembuhkan luka-luka batin yang terus menghantui.

Mari kita meneladan Yusuf dan Maria yang menjaga kehidupan sejak bayi Yesus dalam kandungan. Makan semangka dicampur rambutan. Nyangkut di gigi jadi selilitan.

Mari kita jaga anugerah kehidupan. Karena hidup adalah anugerah Tuhan. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here