Puncta 31.10.18. Lukas 13: 22-30 Keselamatan Universal

0
3,123 views
Ilustrasi: Sejarah Keselamatan by the Traditional Catholic Priest

PADA orang yang bertanya kepada Yesus: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”

Mungkin dia berpikir Allah akan menghukum orang jahat dan mengganjar orang benar. Karena banyak orang bersalah tentu pikirnya sedikit saja yang akan selamat. Lalu orang Yahudi yang merasa telah menjalankan Hukum Taurat berhak mendapat ganjaran keselamatan.

Para ahli Taurat dan kaum Farisi merasa diri benar di hadapan Tuhan. Bisa jadi pertanyaan itu dimaksudkan untuk mereka. Hanya kelompok mereka sajakah yang akan diselamatkan?

Maka Yesus menjawab, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu”. Tidak mudah untuk masuk ke hidup yang kekal. Walaupun kita telah makan dan minum dan mendengarkan ajaranNya, tetapi kalau Allah tidak mengenali kita, tak mungkin kita masuk ke dalam kerajaanNya.

Syaratnya mengimani Yesus PuteraNya dan menjauhi kejahatan. Yesus datang untuk menunjukkan jalan keselamatan. Jalan Yesus adalah jalan yang menjauhi kejahatan. Keselamatan ditujukan kepada setiap orang, entah dia datang dari timur atau barat, dari utara maupun selatan, entah dia terakhir atau terdahulu akan ikut di dalam Kerajaan Allah.

“Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan.”

Asalkan kita ikut jalan Yesus pasti kita akan menjauhi kejahatan. Jalan menuju keselamatan itu sempit karena banyak orang terbuai mencari jalan yang mudah, pintas, menyenangkan sesaat. Kendati jalan kebaikan itu sempit, sulit dan terjal, marilah kita mengejarnya demi keselamatan kekal.

Berakit-rakit ke hulu. Berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here