DALAM percakapan dengan ahli Taurat, Yesus ditanya, “Perintah manakah yang paling utama?”
Nampaknya ahli Taurat ini bingung saking banyaknya perintah di dalam Kitab Taurat. Ada 613 perintah. 248 perintah bernada positif yaitu “Kamu harus…..” dan 365 perintah bernada negatif, “Kamu jangan…..”
Betapa pusing kita tiap hari selalu mendengar larangan “jangan ini jangan itu”.
Maka Ahli Taurat itu bertanya minta penegasan Yesus mana hukum yang terutama harus dijalankan?
Maka Yesus mengutip apa yang tertera dalam Dekalog yakni, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Dua hukum itu menyatu seperti dua sisi dalam sekeping uang. Mengasihi Tuhan harus mewujud dalam kasih kepada sesama. Kasih kepada sesama berdasarkan kasih Allah yang lebih dahulu mencintai kita.
Bunda Teresa pernah berkata, “Bagaimana kita bisa bilang mengasihi Tuhan yang tidak tampak, sedangkan kita tidak mampu mengasihi manusia yang kelihatan ada di sekitar kita?”
Ahli Taurat itu membenarkan kata-kata Yesus dengan mengulangi perkataanNya. Yesus menjawab, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah”.
Orang itu belum masuk ke dalam Kerajaan Allah makanya disebut “tidak jauh dari Kerajaan Allah”.
Bisanya masuk ke dalam Kerajaan Allah kalau dia melaksanakan kasih kepada Tuhan dan sesama itu dalam praktek hidup sehari-hari. Jadi tidak cukup hanya dengan paham, tahu, membicarakan, mengamini, tetapi yang penting adalah melaksanakannya.
Santo Yakobus mengatakan iman tanpa perbuatan adalah mati. Maka marilah kita melakukan perintah Tuhan itu dengan mengasihi sesama kita. Berkah Dalem.
