Bacaan 1: 1Yoh 5:14 – 21
Injil: Yoh 3:22 – 30
SEBAGAI orang beriman kita memiliki cara berkomunikasi dengan Tuhan, yaitu melalui doa. Dalam doa, biasanya setiap orang menyelipkan suatu permohonan.
Ada permohonan doa yang langsung terkabul sesuai keinginan, namun ada kalanya seseorang merasa bahwa doanya tidak didengar Tuhan. Benarkah Tuhan tidak mendengarkan doa kita?
St. Yohanes Penginjil memberikan sebuah rahasia agar sebuah permohonan dalam doa dikabulkan Tuhan. Kuncinya adalah tidak memaksakan kehendak namun membiarkan kehendak Tuhan bekerja dalam permohonan doa kita.
“…Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”
Demikian St. Yohanes mengajarkan cara berdoa yang efektif.
Tidak semua permohonan barangkali sesuai dengan kebutuhan hidup seseorang namun kehendak Tuhan selalu pas.
St. Yohanes Penginjil, juga menganjurkan mendoakan saudara yang telah berbuat dosa ringan (yang tidak mendatangkan maut) agar diberikan pengampunan. Ini adalah wujud perbuatan kasih, seperti yang dikehendaki Tuhan. Maka Tuhan pasti mengampuninya dan memberikan kembali hidupnya yang telah hilang.
Selain mengajarkan cara berdoa yang benar, St. Yohanes Penginjil hari ini juga mengajarkan arti rendah hati.
St. Yohanes pembaptis mendapatkan provokasi dari muridnya, karena Tuhan Yesus juga membaptis orang. Namun ia tidak terpengaruh, malah mengingatkan muridnya tentang tugas perutusannya.
St. Yohanes Pembaptis hanyalah sahabat “Mempelai laki-laki”, tugasnya hanya membantu mempersiapkan pesta-Nya.
Sang Mempelai laki-laki-lah (Tuhan Yesus), yang harus tampil di “panggung” bukan dirinya dan itulah sukacitanya.
“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Sebuah kerendahan hati yang sangat luarbiasa.
Pesan hari ini
Tidak memaksakan kehendakku saat memohon dalam doa, namun justru memberi ruang bagi Tuhan untuk berkarya dalam hidupku. Bersikap rendah hati bukan berarti kalah bersaing namun justru sikap itulah yang harus kita tunjukkan saat berdoa.
“Hidup jangan selalu mengeluh, namun berbuatlah sesuatu meski itu adalah hal kecil. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
