SEJAK zaman dahulu sampai sekarang, masih banyak orang yang beranggapan bahwa musibah, kecelakaan, sakit penyakit adalah hukuman dari Tuhan akibat dosa-dosa yang telah dilakukan manusia. Suatu anggapan yang keliru, karena berbagai bencana, penderitaan, kematian dapat menimpa siapa saja; orang jahat maupun orang baik.
Yesus mengingatkan kita agar waspada terhadap kesombongan rohani; menganggap diri jauh lebih baik dan lebih saleh daripada yang lainnya, sehingga tidak memerlukan pertobatan. Sadari bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna, pastilah ada perkataan dan perbuatan yang menyakiti hatiNya dan sesama.
Daripada menuding dan menghakimi orang lain, lebih baik gunakan waktu dan kesempatan yang diberikanNya untuk menjauhkan diri dari dosa; murnikan hati dan pikiran kita dengan tekun membaca dan merenungkan sabdaNya, agar seluruh perkataan, sikap dan tindakan kita berbuah kasih dan kebaikan. Dengan demikian, saat menghadap Dia untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan kita, didapatiNya kita selalu setia kepadaNya dan diperkenankan masuk ke dalam kerajaanNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)