Kamis 28 September 2023.
- Hag. 1:1-8.
- Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b.
- Luk. 9:7-9
BANYAK orang pasti pernah mengalami gangguan cemas dalam hidupnya, misalnya ketika menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum mengikuti ujian, sebelum wawancara kerja, atau ketika harus mengambil keputusan penting.
Rasa cemas yang timbul adalah normal, karena hal tersebut merupakan respons yang dialami saat seseorang mengalami stres.
Kecemasan atau anxiety adalah hal yang umum dirasakan banyak orang di seluruh dunia.
Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman yang menjalar ke seluruh tubuh, perasaan khawatir yang tidak menyenangkan dan kerap disertai dengan ketegangan.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
“Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.”
Herodes penasaran dan sekaligus cemas dengan berita munculnya seorang yang berpengaruh dan penuh kuasa.
Apalagi Herodes mendapatkan desas–desus bahwa orang itu adalah Yohanes yang bangkit kembali, setelah mati dipenggal kepalanya atas perintah Herodes sendiri.
Sementara orang lain mengatakan bahwa orang itu adalah Elia yang muncul kembali.
Berbagai ‘kata orang‘ tentang Yesus mencemaskan, meresahkan, tetapi juga menimbulkan rasa ingin berjumpa di dalam diri Herodes. Karena itu, ia berusaha untuk berjumpa dengan Yesus.
Kesalahan yang telah dilakukan terhadap Yohanes yang membuat hidup Herodes menjadi menderita.
Dosa dan kesalahan yang belum bisa kita selesaikan akan membuat kehidupan kita menjadi tersiksa dan diwarnai kecemasan serta beribu macam pertanyaan yang menyiksa batin kita.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah ada kesalahan yang sampai saat ini belum bisa aku selesaikan?