Puncta 21 Oktober 2024
Senin Biasa XXIX
Lukas 12: 13-21
BEBERAPA waktu lalu terjadi perkelahian antara dua kakak beradik di Tasikmalaya. Percekcokan berbuntut perkelahian dengan senjata tajam itu terjadi karena mereka memperebutkan harta warisan.
Di tempat lain, juga terjadi perseteruan antar saudara karena harta warisan. Rumah orangtua mereka tergusur oleh proyek jalan tol. Karena pembagian uang dari ganti untung jalan tol yang tidak disepakati, menimbulkan pertengkaran antar saudara kandung. Mereka tidak mau bertegur sapa dan “jothakan” antar saudara.
Ada banyak kasus pertengkaran, perkelahian bahkan pembunuhan hanya karena rebutan harta warisan. Dalam Injil hari ini, Yesus juga dihadapkan pada persoalan berebut harta kekayaan.
Ada orang datang kepada Yesus dan meminta, “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.”
Yesus menolak untuk membantu. Ia justru menasihati orang itu. “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu,” kata-Nya.
Keserakahan membuat orang lupa segalanya. Nafsu serakah sering membawa korban dari orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia bisa lupa pada saudara, teman baik dan tetangga. Nafsu serakah akan harta bisa membuat orang menjadi buta hatinya.
Yesus mengingatkan bahwa harta tidak dapat menyelamatkan. Siapa yang bisa menyelamatkan nyawa dengan hartanya?
Yesus membuat perumpamaan orang yang serakah dengan harta. Lalu Ia bertanya, “Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?”
Orang bisa memperoleh kekayaan dengan sekejap lewat korupsi, atau tindakan kotor lainnya. Tetapi dengan sekejap pula harta kekayaan bisa lenyap.
Kehendak Tuhan siapa yang bisa menduga? Orang bisa tiba-tiba serangan jantung, kecelakaan, mati. Tiba-tiba ada bencana, tsunami, gempa bumi, harta langsung lenyap tertelan bumi. Lalu untuk apa semua itu?
Selamatkanlah nyawa dan hidupmu, jangan serakah akan harta yang tak bisa menyelamatkan dirimu. Jadikanlah dirimu kaya di hadapan Allah dengan banyak berbuat amal kasih. Hidup ini tidak lama, hanya sebentar saja.
Rebutan harta antar saudara,
Menjadikan dunia seperti neraka.
Harta tak akan dibawa ke surga,
Berbuatlah baik sebanyak-banyaknya.
Wonogiri, mari suka beramal
Rm. A. Joko Purwanto, Pr