TAK ada pilihan lain yang lebih pas dan tepat saat ini –demikian keyakinan Perdana Menteri Yunadi George Papandreou—selain mengikuti kemauan Uni Eropa. Pilihan tidak enak itu adalah menerima “keputusan” Brussels dimana negara-negara anggota UE baru saja sepakat bersedia memberi dana talangan (bail out) super jumbo kepada Yunani yang kini didera krisis ekonomi sangat serius.
Guna mendapat dukungan nasional untuk menata kembali perekonomian nasionalnya yang nyaris bangkrut, PM Yunani memilih jalan referendum nasional. Namun, tak jelas kapan “pemungutan suara” guna mendulang dukungan seluruh elemen bangsa atas sebuah kebijakan nasional ini akan digelar. Sas-sus mengatakan, referendum itu setidaknya harus suda digelar paling lambat bulan Januari tahun depan.
Uni Eropa sudah sepakat akan memberi dana talangan tak kurang 138 miliar dolar AS kepada Yunani. Sejauh ini, respon rakyat Yunani terhadap keputusan EU ini kurang positif. Memberi bail out sama saja membuka utang baru.
“Negeri kita ini lagi sakit,” kata Menkeu Yunani Evangelos Venizelos. “Maka dari itu, guna mengurangi beban penderitaan masyrakat, kita harus membuat referendum,” tegasnya seperti dilansir CNN, Selasa (1/11).