Rekap Donasi Amal Kasih untuk Fr. Leo Wiyadi, Selasa-Kamis,  8-10 Maret 2016 (2)

0
1,911 views

PARA pembaca Sesawi.Net dan para donatur yang berhati mulia.

Berikut ini  kami sampaikan laporan rekapitulasi perolehan dana untuk donasi amal bagi Fr. Leo Wiyadi. Rekap kedua ini untuk melihat histori transaksi yang terjadi sepanjang hari Selasa (6 Maret) mulai pukul 08.00 WIB hingga hari ini, Kamis (10 Maret 2016) pagi pukul 10.00 WIB. (Baca juga:  Rekap Donasi Amal Kasih untuk Fr. Leo Wiyadi, Minggu-Selasa, 6-8 Maret 2016 (1)

Laporan rekap ini dikerjakan oleh Ibu Liliana Wiyono, bendahara Paguyuban Sesawi (Sesama Sahabat Warga Ignatian), sebuah komunitas persaudaraan antar para mantan novis,  frater, bruder, dan mantan pastor Jesuit (anggota Ordo Serikat Jesus/SJ) di seluruh Indonesia.

Sekilas tentang Sesawi

Paguyuban Sesawi resmi berdiri sejak tahun 13 Juni 2000. Ide pembentukan ‘organisasi’ dalam bentuk sebagai paguyuban ini secara langsung disuarakan oleh alm. Pastor Ignatius Haryoto SJ,  magister para novis Serikat Jesus (Jesuit)  di Novisiat SJ Kolese Stanislaus Girisonta. Alm. Romo Haryoto adalah sosok tipikal Jesuit yang tidak banyak omong, namun sangat kharismatis  dan mendidik para novis SJ waktu itu dengan pelbagai probasi model pendidikan yang lumayan ‘spartan’: naik Gunung Ungaran dan membabat-ratakan lapangan sepak bola hanya bermodalkan cangkul.

Acara Natalan Paguyuban Sesawi bersama Romo BS Mardiaatmadja SJ dan Romo Rusbani Iwan Setiawan Pr, Januari 2016. (Dok. Bambang Andianto/Paguyuban Sesawi)

Ide besar alm. Romo I. Haryoto itu kemudian diwujudkan dalam sebuah ‘organisasi’ bernama Paguyuban Sesawi yang anggotanya terdiri dari seluruh mantan Jesuit –apakah itu mantan novis SJ, frater SJ, bruder SJ, dan pastor SJ. Paguyuban Sesawi memiliki kegiatan rutin antara lain misa jumat pertama (Ekaristi Jumper) setiap dua bulan sekali di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat.

Misa Jumat Pertama Keluarga Paguyuban Sesawi bersama Romo BS Mardiaatmadja SJ di Kolese Hermanum, Wisma Johar Baru, rumah residensi para dosen dan mahasiswa Jesuit yang mengajar dan belajar di STF, Februari 2016. (Mathias Hariyadi/Sesawi.Net)
Misa Jumat Pertama Paguyuban Sesawi dengan Romo BS Mardiaatmadja SJ di Kolese Hermanum, Wisma Johar Baru, wisma residensial untuk para dosen dan mahasiswa Jesuit yang mengajar dan belajar di  STF Driyarkara, Jakarta Pusat. (Mathias Hariyadi)

Laporan rekap tahap 2

Berikut ini laporan rekap tahap ke-2 yang sudah disiapkan oleh Ibu Liliana Wiyono dan Sdr. Marcus Chrisinus Sunarto, keduanya Bendahara Paguyuban Sesawi.

Rekap hasil kolekte donasi amal kasih untuk Fr. Leo sampai hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 pukul 10.00 WIB melalui rekening Paguyuban Sesawi. (A)
Rekap donasi fr leo 10 maret 2016 b
Rekap donasi amal kasih untuk Fr. Leo Wiyadi tahap 2 mulai hari Selasa-Kamis (8-10 Maret 2016) yang disiapkan bendahara Paguyuban Sesawi. (B)

Tambahan info: juga telah masuk dana sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dari Sdr. Fransiskus X Andri yang ditransferkan melalui rekening Pengurus Sesawi.Net.

Hanya sampai Minggu Palma

Donasi amal kasih untuk Fr. Leo Wiyadi ini hanya akan kami buka hingga Minggu Palma, Minggu 20 Maret 2016. Selanjutnya, program donasi amal ini akan kami hentikan, sampai melihat perkembangan di lapangan lebih lanjut.

Perlu kami sampaikan pula, bahwa rekening Paguyuban Sesawi hanya ada 1 (satu) saja yakni atas nama dua orang sbb:

  • BCA KCP Menara Palma (Jakarta)
  • Norek: 5425 061 761
  • A/n Liliana Wiyono – Marcus Chrisinus Sunarto

Para penderma yang ingin berdonasi silakan kirim ke nomor di atas dengan menuliskan pada subject berita: Donasi untuk Fr. Wiyadi untuk memudahkan para bendahara Paguyuban Sesawi melakukan pencatatan administrasi dan laporan pertanggunganjawab secara publik.

Paguyuban Sesawi tidak membuka rekening lain atas nama pribadi-pribadi lain selain nama kedua bendahara tersebut yakni Liliana Wiyono dan Marcus Chrisinus Sunarto.

Semoga budi baik Bapak-Ibu para penderma sekalian menjadi bukti nyata atas wajah kerahiman Tuhan dan kepedulian Gereja yang ingin merangkul siapa saja yang sakit dan menderita.

Deo Gratias.

Kredit foto: Fr. Leo Wiyadi saat masih sedikit lebih muda dan masih sehat dan bugar. (Dok. Keluarga Fr, Leo Wiyadi)

 

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here