MENGISI Masa Prapaskah, siswa-siswi Katolik SDN 01 Nanga Mahap mengikuti kegiatan rekoleksi di Aula Bukit Sion Paroki Nanga Mahap pada hari Jumat, 29 Maret 2019.
Kegiatan rekoleksi ini diikuti oleh siswa-siswi kelas I–VI SD yang berjumlah sekitar 93 orang. Mereka didampingi guru-guru Katolik.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Fr. Petrus Yuniarto, CP dan Sr. Lidya OSA.
“Yesus cintaku, kucinta Dia” merupakan tema pembicaraan yang disampaikan oleh Fr. Petrus Yuniarto CP.
Melalui materi ini, para pelajar diajak untuk menyadari bahwa Yesus yang adalah Tuhan sudah dan sungguh-sungguh mencintai anak-anak. Pengalaman dikasihi oleh orangtua dan anggota keluarga menjadi bukti bahwa Tuhan begitu mengasihi mereka.
Sebagai anak-anak yang dikasihi Tuhan mereka diajak untuk membalas cinta Tuhan dengan rajin berdoa, semangat ikut Perayaan Ekaristi pada hari Minggu, dan mencintai orangtua. Para siswa-siswi juga diingatkan untuk menjadi bangga dengan identitas diri sebagai orang Katolik.
Di samping materi tersebut, materi lain yang sangat menarik disajikan oleh Sr. Lidya OSA dengan judul: “Aku dan Orangtuaku”.
Melalui penyampaian dengan cerita pendek yang dikisahkan, anak-anak diajak untuk bisa mencintai orangtua dengan cara mengatur diri sendiri secara baik, dan juga mulai belajar bertanggung jawab.
Sebagai wujud pertobatan anak-anak diminta agar di Masa Prapaskah ini mereka tidak menghabiskan waktu dengan bermain game dan menonton televisi. Singkatnya, bisa mengatur waktu dalam menggunakan HP dan alat teknologi lainnya.
Kegiatan rekoleksi tersebut berjalan begitu menggembirakan, lagu dan gerak serta tari gembira menjadi selingan yang menyemangati acara rekoleksi.
Menutup acara rekoleksi ini, Pastor Donatus CP selaku Pastor Kepala Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap menghaturkan ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan guru-guru agama Katolik SDN 01 Nanga Mahap yang sudah memfasilitasi dilaksanakannya kegiatan rekoleksi tersebut.
Pastor Paroki menuturkan bahwa kegiatan rekoleksi ini penting demi membina iman anak terutama di Masa Prapaskah. Mereka diminta melakukan pertobatan kecil dan sederhana dengan hormat kepada orangtua serta bisa mengatur waktu dan mengatur diri sendiri.
Kegiatan rekoleksi yang berlangsung sekitar Pkl. 07.00–10.00 WIB akhirnya diharapkan menjadi berkat bagi pelajar Katolik dalam menyambut Hari Raya Paskah.
Tuhan Memberkati.
