Rekonstruksi Alam Semesta

0
183 views

Bacaan 1: Kej 8:6-13. 20-22
Injil: Mrk 8:22-26

Melalui bacaan kemarin kita memahami bahwa Allah begitu kecewa karena semua makhluk di bumi telah berlaku jahat yang tidak bisa dimaafkan. Lalu Allah berencana untuk merekonstruksi bumi melalui Nuh dengan bahteranya.

Segala kehidupan di bumi telah dihapuskan Allah lewat hujan empat puluh hari empat puluh malam sehingga terjadi air bah setinggi diatas gunung-gunung dan baru surut sekitar sepuluh bulan kemudian (Kej 8:3-5).

Sudah pasti tidak ada satu makhluk pun bisa bertahan hidup. Dan memang itulah tujuan-Nya, menghapus segala kehidupan di bumi kecuali Nuh dan semua yang ada di dalam bahtera (Kej 7:23).

Agak secara rinci Alkitab mengisahkan bagaimana dunia kembali dimulai seolah mengulang “kisah penciptaan”.

Mulai saat Nuh membuka tingkap kapal lalu melepaskan Burung Gagak dan tiga kali melepaskan Burung Merpati untuk memastikan bahwa bumi telah kembali mengering, kehidupan dan rekonstruksi alam semesta siap untuk dimulai lagi.

Tak lupa Nuh mengungkapkan rasa syukurnya karena telah dipilih Allah untuk merekonstruksi alam semesta dengan mendirikan mezbah serta mempersembahkan kurban. Dan Allah berjanji untuk tidak memusnahkan kehidupan sebab Ia begitu mengasihi kehidupan.

“Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan._

Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”

Di Betsaida, Tuhan Yesus merekonstruksi kehidupan seorang buta. Ia megubah kehidupan yang gelap dalam diri orang itu, masuk ke dalam dunia terang. Tuhan Yesus memberikan penyembuhan dengan sebuah proses yang cukup unik.

• Yesus memegang tangan orang buta itu.
• Membawa dia ke luar kampung.
• Lalu Ia meludahi mata orang itu dan
• Meletakkan tangan-Nya atasnya.

Yesus melarang orang yang telah disembuhkan itu kembali ke kampung agar tidak lagi terkontaminasi oleh sikap ketidakpercayaan mereka akan keilahian Yesus. Sebab orang-orang di Betsaida hanya ingin melihat kekaguman mukjizat yang dilakukan-Nya tanpa mau mengimani-Nya.

Pesan hari ini

Allah adalah kasih, Dia merekonstruksi alam semesta agar kembali baik seperti semula diciptakan-Nya.

Allah berjanji untuk tidak lagi memusnahkan alam semesta meski manusia tetap jahat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here