Rektor Seminari Mati Bunuh Diri

0
903 views
Ilustrasi - Gereja Katedral Keuskupan Limburg di Hesse, Jerman. (Ist)

INI benar-benar kabar nyesek banget. Mosok rektor seminari kok sampai mati bunuh diri. Tapi inilah yang memang terjadi beneran di Keuskupan Limburg, Jerman.

Romo Christof May (49) ditemukan tewas sepekan lalu. Mayatnya ditemukan di hutan. Diduga kuat, ia mati bunuh diri. Karena tidak ada indikasi “faktor sebab luar” yang kiranya menyebabkan kematiannya. Taruhlah seperti aksi kekerasan atau pembunuhan.

Demikian laporan CNA edisi terbit hari Selasa tanggal 14 Juni 2022 waktu WIB (tanggal 13 Juni waktu Jerman).

Disuspensi

Sehari sebelum ditemukan tewas, almarhum Romo May secara resmi telah disuspensi oleh Uskup Keuskupan Limburg, Jerman: Mgr. Georg Bätzing.

Almarhum dibebastugaskan dari semua tanggungjawab dan fungsi serta jabatan imamatnya karena diduga kuat telah berperilaku tidak “sepantasnya” layaknya seorang imam Katolik yang bermartabat.

Laporan kematian Romo May itu mengemuka di media Jerman Frankfurter Neue Presse tanggal 9 Juni lalu dan kemudian diunggah oleh CNA beberapa hari kemudian.

“Kabar sedih. Kami semua berduka. Setelah dilakukan investigasi oleh Uskup Mgr.Georg Bätzing atas beberapa tuduhan ‘perilaku tak sepantasnya’, maka akhirnya diputuskan semua fungsi imamat Romo May ditangguhkan. Demi ada waktu untuk melakukan investigasi lanjutan untuk membuktikan tuduhan itu.”

Kematiannya sungguh membuat kita semua jengah. Karena kita semua tahu bahwa almarhum adalah sosok imam yang sangat dedikatif dan banyak orang menyukainya. Demikian laporan CNA.

Hingga berita ini dirilis, tidak ada keterangan lain yang lebih detil perihal insiden ini.

Sadar diri setelah dikecam

Sebelum bertindak tegas terhadap almarhum Romo May, Uskup Bätzing menjadi objek bulan-bulanan kritik. Karena ia malah mempromosikan seorang imam menjadi semacam pastor vikep tahun 2020 silam. Padahal, pastor itu baru saja  terlibat kasus skandal seks dengan dua perempuan.

Kasus ini mengemuka tahun 2016, tak lama setelah Mgr. Bätzing diangkat menjadi Uskup Keuskupan Limburg dan bertemu dengan kedua perempuan korban kebejatan pastor tersebut.

Ketika kritik itu mengemuka dan testimonial itu sampai kepadanya, Uskup langsung merilis monitio – surat teguran tertulis kepada pastor tersangka kasus skandal seks tersebut.

Di kemudian hari, Keuskupan Limburg sampai merilis pernyataan bahwa pastor tertuduh itu telah menyatakan rasa penyesalannya yang sangat mendalam dan ingin bertobat.

Sumber: CNA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here