Bacaan 1: Kis 8:1b-8
Injil: Yoh 6:35-40
Seorang teman di Bogor pernah berkisah saat-saat tersulit dalam hidupnya. Ketika itu ia masih kuliah di Yogya dan keluarganya mengalami masa-masa paling kelam.
Saat ekonomi orang tuanya hancur, rumah harus dijual lalu semua menyusul ke Yogya dan tinggal di rumah pamannya yang kosong. Ibunya punya tanah di kota lain, namun sudah bertahun-tahun belum laku dijual.
Temanku ini malas berdoa, berbeda dengan ayah ibunya yang tekun berdoa.
Ia merasa mampu mengatasi masalah tanpa harus memohon pertolongan Tuhan. Untuk membantu keluarganya, ia harus bekerja keras bahkan di dua tempat berbeda sehingga selalu pulang larut malam.
Hingga akhirnya, ia merasa tak kuat lagi dan menangis dalam hati serta menyalahkan Tuhan. Kenapa ia harus mengalami situasi itu.
Tuhan menjawab doa ayah ibunya, tanah yang di luar kota itu terjual dan mereka bisa memiliki rumah lagi di Bogor.
Kisah diatas mengajarkan bukan masaah terkabulnya doa, namun bagaimana kita harus tetap berelasi dengan Tuhan bahkan di saat terpuruk sekalipun.
Tuhan selalu memberikan yang terbaik seperti janji-Nya:
- Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
- Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
- Semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
- Setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Saat para pengikut-Nya dalam situasi sulit dan dikejar-kejar orang-orang Yahudi termasuk Paulus, mereka tetap teguh dalam iman dan percaya pada penyelenggaraan-Nya.
Tuhan tetap memanggil orang-orang untuk mengimani-Nya, termasuk melalui Filipus di Samaria daerah Yahudi yang dianggap “daerah asing”.
Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
Pesan hari ini
Tetaplah teguh dalam iman, meski hidupmu berada dalam taraf kesulitan paling rendah. Sebab Ia tetap pelihara hidupmu.
Tuhan tak pernah membuangmu namun justru memelukmu erat.
“Waktu akan terus berlalu meski duniamu tak mengizinkan itu, tapi Tuhan punya rencananya sendiri.”