Rencana Tahbisan Uskup Keuskupan Sintang: Sekedar Patokan, 22 Maret 2017 (2)

0
957 views
Uskup Keuskupan Sintang tertunjuk Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap (paling kanan) dalam sebuah perbincangan ringan bersama Sesawi.Net di Pontianak, 23 Desember 2016. Ikut dalam obrolan ringan ini Miniter Provinsial Pater Amandus OFMCap (paling kiri) dan Pater Damian OFMCap (ujung kiri)

HANYA semalam dan setengah hari, Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap –Uskup tertunjuk untuk Keuskupan Sintang di Kalbar—berada di Pontianak. Kepergiannya ke Ibukota Provinsi Kalbar ini pertama-tama untuk datang menemui Mgr. Agustinus Agus, Administrator Apostolik Keuskupan Sintang dan mantan Uskup Keuskupan Sintang yang kini menjadi Uskup Keuskupan Agung Pontianak.

“Saya datang menemui beliau untuk antara lain membicarakan hal-hal teknis sekitar rencana tahbisan episkopal saya sebagai Uskup Keuskupan Sintang,” tutur Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap saat ditemui Redaksi Sesawi.Net di Kantor Provinsialat Ordo Fransiskan Kapusin (OFMCap) Provinsi Kalimantan di Kompleks Rumah Retret Ria Tirta, Sungai Raya, Pontianak, hari Jumat pagi tanggal 23 Desember 2016.

Baca juga: 

Tiba di Pontianak hari Kamis malam tanggal 22 Desember dan esok harinya ketika menjelang petang tanggal 23 Desember 2016, Mgr. Samuel sudah harus meninggalkan Pontianak menuju Jakarta kembali. “Saya masih bertugas sebagai pastor paroki di Gereja St. Fransiskus Assisi di Tebet, Jakarta Selatan dan harus menyiapkan Misa Perayaan Vigili Natal esok hari (baca: hari Sabtu tanggal 24 Desember),” tambah imam kapusin peraih penghargaan Kalpataru atas jasanya menghijaukan kembali lahan kritis bekas kebakarah hutan menjadi kawasan hijau konservasi alam di Rumah Pelangi, Bukit Tunggal.

Ancer-ancer: 22 Maret 2017

Menjawab Sesawi.Net tentang rencana kapan akan berlangsung tahbisan episkopalnya, Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap menjawab singkat sebagai berikut.

“Dalam perbincangan kami semalam bersama Mgr. Agustinus Agus (selaku Administrator Apostolik Keuskupan Sintang), kami sepakat merencanakan tahbisan uskup pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2017,” jawab Mgr. Samuel.

Namun buru-buru, ia memberi catatan penting mengenai soal tanggal ‘persetujuan bersama’ tersebut.

Tanggal tersebut, katanya lebih lanjut, masih harus ‘diajukan’ kepada Nuntio (Dubes Vatikan untuk RI) untuk memastikan apakah pada tanggal tersebut beliau dalam posisi ‘tidak berhalangan’. “Dengan demikian, konfirmasi mengenai tanggal persisnya belum bisa kami pastikan hingga pada tanggal 23 Desember 2016 ini,” jawabnya.

“Kami masih harus berkoordinasi dengan Nuntio soal usulan tanggal rencana tahbisan episkopal tersebut,” kata Mgr. Samuel.

Uskup Pentahbis

Mengenai Uskup Pentahbis, Mgr. Samuel mengatakan besar kemungkinan yang akan melakukan tahbisan episkopal terhadap dirinya adalah Mgr. Agustinus Agus Pr –mantan Uskup Keuskupan Sintang dan kini Uskup Keuskupan Agung Pontianak.

Bersama beliau, mungkin sekali yang akan menjadi uskup penahbis pendamping adalah kedua uskup keuskupan sufragan: Mgr. Pius Riana Prabdi Pr dari Keuskupan Ketapang dan Mgr. Giulio Mencuccini CP dari Keuskupan Sanggau –kedua keuskupan ini berada di Provinsi Kalbar.

Baca juga: 

Rencana memang masih tahap rencana. Semua hal ini masih akan ‘digodok’ lebih lanjut di lapangan dengan berbagai pihak.

Tentang  lambang Keuskupan Sintang dan motto Uskup, Mgr. Samuel belum bisa berkomentar banyak.

“Yang pasti, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan doa dari sekalian orang yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Saya juga ingin mendoakan mereka,” tambahnya mengakhiri obrolan ringkas dalam suasana serba rileks di meja kamar makan Provinsialat Kapusin Provinsi Kalimantan hari Jumat pagi tadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here