BULAN-bulan ini, Katedral Pontianak Santo Yosep di jantung Kota Katulistiwa ini masih dalam taraf pembangunan. Gedung lama yang beratap sirap dibongkar total, meski sebenarnya bangunan gereja tua ini masuk dalam daftar gedung warisan budaya. Namun apa daya, ketika jumlah umat katolik di Kota Katulistiwa ini juga semakin membludak hingga tak ada opsi lain yakni harus membangun bangunan gedung gereja baru yang lebih representatif.
Misa Malam Natal tanggal 24 Desember di Katedral Santo Yosef Pontianak pada pukul 21.00 WIB sungguh tak kalah meriahnya dibanding di banyak kota di Indonesia. Di Katedral Pontianak, ratusan umat Katolik menghadiri perayaan Misa Natal di “lahan darurat” di Gedung Pasifikus yang sudah direnovasi agar bisa berfungsi sebagai gereja darurat.
Bersama Romo Dr. William Chang OFMCap dan Romo Victor OFMCap, ratusan umat katolik di Pontianak mendapat pencerahan rohani dengan isi kotbah bertema telah lahir juru selamat manusia bernama Yesus di Kota Daud: Nazareth.
Malam tanggal 24 Desember, suasana Misa Malam Natal di Katedral Pontianak menjadi sangat meriah dengan tampilan menawan kelompok koor Sisilia.
Antusiasme merayakan misa Malam Natal di Katedral Pontianak sama sekali tak terusik oleh kondisi bangunan yang apa adanya, ketika bangunan gereja Katedral yang baru masih dalam taraf pondasi.
Nantinya, bangunan Katedral Pontianak yang baru akan mirip-mirip bangunan Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Photo credit: Eddy Effendy
Link: http://www.sesawi.net/2011/06/17/di-benaknya-tertancap-ikon-gothic-pontianak/