MISI Yesus di dunia makin jelas.
Dalam bacaan Injil hari ini, tampak dari karya karya-Nya. Ia menyembuhkan mertua Simon yang sakit demam. Ketika malam pun, Ia terus berkarya, orang sakit disembuhkan, orang yang kerasukan setan dibebaskan dari belenggu setan.
Karya karya Yesus ini adalah wujud nyata dari misinya, yakni mewartakan dan mewujudkan kabar baik.
Misi Yesus tidak hanya berhenti dan selesai pada zaman Yesus. Misi mewartakan injil atau kabar baik mesti diteruskan oleh Gereja di zaman ini.
Gereja adalah kita. Maka apa yang menjadi misi Yesus juga menjadi misi kita. Kita harus mewartakan kabar baik kepada siapa pun dan dimana pun. “Juga di kota kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah, sebab untuk itulah Aku diutus.”
Mulailah mewartakan kabar baik dalam diri kita sendiri. Dalam otak dan hati kita sendiri selalu berpikir positif.
Mulailah mewartakan kabar baik di tengah tengah komunitas atau keluarga kita; tidak gampang mengadili anggota komunitas atau anggota keluarga kita.
Maka kepenuhan diri dengan kasih akan membawa dampak bagi orang orang yang ada di sekitar kita.
Katakan kepada anggota keluarga kita “aku mengasihimu”.
Mari kita mulai mewartakan kabar baik lewat hal hal yang kecil. Jadikan diri kita Injil yang hidup bagi sesama kita.
Tuhan memberkati anda dan seluruh keluarga anda.@diopr.