Renungan Harian 10 Mei 2020: Ibu

0
1,623 views
Ilustrasi: Ibu adalah pahlawan (Romo Antonius Suhud SX)
  • Bacaan I: Kis. 6: 1-7.
  • Bacaan II: 1 Ptr. 2: 4–9.
  • Injil: Yoh. 14: 1–12.

BAGI kebanyakan dari kita, ibu adalah sosok yang luar biasa dan yang paling dekat dalam perjalanan hidup. Demikian pula ibu bagiku.

Ibu menjadi sosok yang luar biasa bagiku, bukan karena ibu seorang intelektual, bukan karena ibu orang yang terkenal atau sosok dengan segudang prestasi.

Ibuku hanyalah seorang perempuan desa yang sederhana, sesederhana tutur dan penampilannya. Ibu menjadi sosok yang luar biasa karena ibuku mengalirkan cinta yang luar biasa padaku.

Ibu menjadi sosok yang membuat aku selalu nyaman dan aman. Betapa luar bisa rasa itu,  saat aku dalam kekhawatiran dan kegelisahan, ibu mendekapku dan ibu berbisik: ”Wis ora apa-apa, iki ana ibu.” (udah tenang gak ada apa-apa, ini ada ibu).

Betapa membahagiakan saat aku tiduran di pangkuanya; ibu membelai kepalaku sambil bergumam sendiri mengungkapkan kebanggaannya akan diriku.

Ibu adalah orang mengenal diriku lebih dari siapa pun,  bahkan jika dibandingkan dengan diriku sekalipun.

Ibu selalu bisa bercerita detil perjalanan tumbuh kembangku dengan segala yang menjengkelkan dan membahagiakan dirinya.

Ibu selalu menyediakan segala kebutuhanku bahkan keinginan-keinginan yang tidak berani kuucapkan.

Betapa indah kejutan-kejutan yang ibu berikan.

 Ibu adalah pelindung dan pembelaku. Aku ingat persis pengalaman-pengalaman bagaimana ibu membelaku di depan teman-temanku.

Ibu selalu menjagaku dan menuntunku agar aku selalu menjadi manusia yang terhormat. (“mrajakke”).

Dengan segala keterbatasannya ibu membekali aku dengan pendidikan yang luar biasa. Ibu adalah malaekat pamomong bagiku (guardian angel) bahkan hingga saat ini dimana ia sudah bahagia di surga.

 Ibu adalah tempat di mana aku menemukan rasa aman yang luar biasa. Tempat di mana aku tidak merasa takut, tempat di mana aku menemukan kepenuhan.

Semua karena cintanya yang luar biasa. (Matur sembah nuwun ibu)

 Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan oleh Yohanes mengatakan: ”Jangan gelisah hatimu, di rumah BapaKu banyak tempat tinggal.”

Yesus menyediakan tempat tinggal di tempat Bapa. Tempat yang aman dengan segala kepenuhan hidup.

Pengalaman dengan ibu menjadikanku lebih mudah dan lebih nyata membayangkan betapa luar biasa tempat itu. Satu hal yang dibutuhkan berani berjalan dalam Dia.

Karena Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup.

Adakah ketekunan dan kesetiaan dalam diriku untuk berjalan dalam Dia?

Iwan Roes RD

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here