Renungan Harian 13 Juni 2020: Jujur

0
440 views
Ilustrasi - Jujur dalam janji berkampanye by ist
  • PW. St. Antonius dari Padua 
  • Bacaan I: 1Raj. 19:19-21
  • Injil: Mat. 5: 33-37 

ADA ungkapan dalam bahasa Jawa, “esuk dhele sore tempe”. Terjemahan bebas bahasa Indonesia adalah pagi masih kedelai sore sudah jadi tempe.

Ungkapan itu menunjuk orang yang plin plan, omongannya tidak bisa dipegang atau dipercaya.
 
Pada masa kampanye kita akan mendengarkan pidato yang berapi-api dan luar bisa.

Dalam pidato itu selalu berisi janji-janji akan membela rakyat, akan mengabdi kepentingan rakyat, dan akan jujur. Bahkan mucul iklan-iklan di televisi soal penolakan terhadap segala bentuk korupsi.
 
Namun pada kenyataan ketika mereka sudah terpilih maka sudah melupakan semua janji-janji. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang ditangkap karena korupsi.
 
Dari kejadian-kejadian seperti di atas, menjadikan rakyat tidak lagi percaya dengan mereka yang berkampanye, tidak jarang menjadikan orang apatis dengan segala kegiatan pemilu.
 
Bertolak dari pengalaman di atas betapa penting  orang mengatakan kebenaran, orang konsekuen dengan apa yang diomongkan.

Hal yang lebih mendasar adalah keberanian untuk berkata jujur.
 
Sebagaimana Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan Matius: “Jika ya hendaklah kalian katakan: ya, jika tidak, hendaklah kalian katakana: tidak.”
 
Pada masa sekarang ini orang yang berkata jujur adalah “barang langka”.

Akankah aku salah satu dari “barang langka”?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here