Renungan Harian 2 Juni 2020: Kewajiban

0
739 views
Ilustrasi - Mata uang logam.
  • Bacaan I: 2 Ptr. 3: 12-15a.17-18.
  • Injil : Mrk. 12 :13-17.

PADA saat ada imbauan agar rumah-rumah ibadat tidak menyelenggarakan perayaan peribadatan yang dihadiri umat; umat dihimbau untuk menjalankan ibadat di rumah masing-masing.

Terjadilah diskusi dan silang pendapat yang menarik. 

Sebagian orang setuju dengan himbauan itu karena untuk kepentingan umat itu sendiri, agar tidak terpapar virus covid 19, dan juga agar tempat ibadat tidak menjadi tempat penularan.

Sebagian lagi menolak karena ibadat di tempat ibadat adalah kewajiban setiap umat. Beribadat adalah ungkapan pujian pada Allah maka tidak bisa dihalangi hanya karena ketakutan pada virus. Iman pada Allah akan mengalahkan virus.

 Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan Markus, kiranya menegaskan bahwa keputusan Gereja untuk meniadakan perayaan ekaristi di gereja dengan mengindahkan himbauan pemerintah adalah keputusan yang baik.

Tuhan bersabda: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah. 

Sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di bumi Indonesia, umat katolik berkewajiban untuk ikut terlibat dalam kecemasan dan harapan negara ini.

Menjadi orang katolik di Indonesia berarti “100 persen katolik dan 100 persen Indonesia”, ungkapan terkenal dari Mgr. Soegijapranata, SJ. 

Oleh karenanya, ketaatan Gereja Indonesia pada himbauan pemerintah adalah bagian dari perwujudan keikut sertaan bela negara. Ketika negara memanggil untuk terlibat, Gereja siap terlibat.

 

Dengan demikian jelaslah bagiku bahwa soal mana yang lebih penting, taat pada pemerintah atau taat pada Allah bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan.

 

Apa kewajibanku pada Allah dan Apa kewajibanku pada negara seharusnya selalu menjadi daya dorong dalam tindakanku.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here