Renungan Harian 20 Juli 2020: Kesetiaan

0
565 views
Ilustrasi - kesetian seorang abdi dalem by ist


Bacaan I: Mi. 6: 1-4.6-8
Injil: Mat. 12: 38-42

KETIKA saya mengikuti sebuah kursus di Yogya, di hari terakhir kursus kami diajak rekreasi. Salah satu tempat tujuan rekreasi kami adalah Kraton Yogyakarta. Sesampai di Kraton kami berkeliling melihat bangunan, melihat peninggalan-peninggalan dan lain-lain.

Selain melihat berkeliling, saya sempat ngobrol cukup lama dengan salah satu Abdi Dalem. Abdi Dalem yang saya temui ini sudah lebih dari 30 tahun mengabdi di Kraton.

Beliau mengabdi sejak masih remaja. Awalnya, beliau ikut bapaknya yang juga Abdi Dalem.
Pada saat pertama kali menjadi Abdi Dalem tugasnya adalah membersihkan halaman.

Bertahun-tahun beliau menjalani tugas itu. Sejak 10 tahun terakhir tugasnya tidak lagi membersihkan halaman, tetapi menjadi penjaga regol (penjaga pintu).

Dalam pembicaraan, beliau amat bangga menjadi Abdi Dalem. Baginya, menjadi Abdi Dalem adalah anugerah bagi dirinya dan keluarga.

Kalau dilihat dari sisi materi, maksudnya jumlah rupiah yang beliau terima tidak seberapa tetapi bukan itu yang dicari sebagai Abdi Dalem.

Menjadi Abdi Dalem adalah wujud “bekti” (hormat dan pengabdian) pada Sinuwun (Raja). Keuntungan menjadi abdi bisa selalu “ngalap” dan “nglorot” (mendapatkan) berkah dari Sinuwun.

Secara materi hampir tidak ada yang diterima, tetapi berkah yang diterima luar biasa. Keluarga “ayem tentrem” (damai), usaha dagang kecil-kecilan istri selalu laris sehingga mencukupi kebutuhan keluarga, dan bisa menyekolahkan dua anaknya hingga perguruan tinggi.

Maka beliau akan tetap menjadi abdi sampai dirinya sungguh-sungguh tidak kuat.

“Walaupun saya ditawari gaji yang besar, sejak dulu saya tidak mau dan tidak akan pernah mau. Hidup saya sudah saya persembahkan pada Sinuwun,”ungkap beliau dengan mantap.

Wow, mengagumkan, sebuah pengabdian dan kesetiaan yang luar biasa. Andai aku punya sikap seperti itu pada Tuhan, betapa luar biasanya aku.

Mengabdi Tuhan sepenuhnya dengan penuh kesetiaan. Bukankah hanya itu yang Tuhan minta dariku? menurut Nabi Mikha: “Apa yang dituntut Tuhan daripadamu? Tak lain dan tak bukan ialah berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here