Renungan Harian 27 November 2020: Bebal

0
538 views
Ilustrasi - Mendung tebal sebelum hujan. (Ist)


Bacaan I: Why. 20: 1-4. 11-15; 21: 1-2
Injil: Luk. 21: 29-33
 
SUATU siang, sehabis visitasi (kunjungan ke Sakramen Maha Kudus) kebiasaan waktu di novisiat setelah makan siang, Romo Prawirasuprapto SJ, seorang romo sepuh mantan magister novis Serikat Jesus, bicara kepada kami, beberapa novis yang di dekatnya:

“Frater, kok mendungnya kelihatan tebal.”

Kami semua melihat siang itu amat gelap karena mendung yang tebal. Salah seorang frater menjawab: “Iya romo gelap sekali. Sebentar lagi pasti hujan”

“Ooo, dasar bocah,” jawab romo Prapta.

Romo Rektor Kolese Santo Stanislaus Girisonta, Romo Dibyawiyoto SJ sambil tertawa berkata: “Frater, Romo Prapta mengingatkan supaya para frater segera mengangkat jemuran.”
 
Kami semua segera lari untuk mengangkat jemuran. Setelah itu kami baru mengerti bagaimana cara Romo Prapta mengingatkan kami.

Beliau tidak langsung dan jelas memerintah tetapi mengajarkan kami untuk peka dengan tanda.

Dalam kuliah spiritualitas, Romo Rektor membahas gaya Romo Prapta mengingatkan kami. Betapa penting mengolah kepekaan akan tanda.
 
Dalam perjalanan formatio (pembinaan), kami sering diingatkan untuk peka dengan tanda-tanda dan kebiasaan-kebiasaan yang bisa merugikan kami. Misalnya pada waktu kami masih frater selalu diingatkan, kalau frater menerima telpon (dulu belum ada H) pada waktu-waktu yang tidak biasa (jam tidur siang, jam studi) dan ngomongnya bisik-bisik harus mulai bertobat kalau tidak pasti akan hilang.

Dan banyak kejadian yang seperti itu. Artinya kami tidak peka; sering Romo Rektor (Rm. Mardiatmadja SJ) menyebut kami sebagai orang yang bebal.
 
Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan St. Lukas mengingatkan ku agar aku peka dengan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa aku semakin menjauh dari Tuhan.

Apabila kalian melihat pohon-pohon itu bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.”
 
Bagaimana dengan aku?

Bukankah aku bisa melihat tanda-tanda alam dan bahaya yang mengancam masyarakat bahkan negara tetapi apakah aku peka dengan tanda-tanda yang membuat diriku jauh dari Tuhan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here