Bacaan I: Gal. 1: 6-12
Injil: Luk. 10: 25-37
LAGU Imagine adalah salah satu lagu terkenal dari kelompok The Beatles. Lagu yang ditulis oleh John Lennon menceritakan tentang mimpinya akan dunia yang damai, dunia di mana semua orang bersaudara, tidak ada kerakusan dan kelaparan, dan dunia yang mau berbagi.
Dunia yang dimimpikan itu akan terwujud jika tidak ada agama dan tidak ada negara. Karena dengan adanya agama orang bisa saling membunuh dan menyingkirkan orang lain; dan dengan adanya negara maka banyak terjadi perang di sana sini.
Lagu yang dibuat puluhan tahun yang lalu itu sampai sekarang masih relevan sebagai kritik terhadap agama dan negara.
Negara yang dibentuk demi tujuan kesejahteraan manusia, namun sering kali negara menjadikan manusia sebagai korban.
Dengan adanya batas-batas negara menjadi manusia terkotak-kotak oleh ras dan suku bangsa yang berakibat pada perendahan satu dengan yang lain.
Agama yang selalu mengajarkan kasih, telah melahirkan kelompok-kelompok yang meniadakan orang lain atas nama agama. Agama telah mengkotak-kotakan manusia menjadi kami dan kalian, kelompokku dan kelompok liyan.
Akibat negatif dari semua itu menjadikan persaudaraan manusia menjadi rusak dan manusia tidak mengenal lagi siapa sesamanya yang sesungguhnya. Manusia telah terkotakkan bahwa sesamanya adalah mereka yang ada dalam kotaknya, bila berada di luar kotaknya mereka bukan sesamanya.
Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan Lukas menyadarkan dan menegaskan bahwa ajaran dan perintah pokok Tuhan adalah kasih; kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.
Siapa sesamaku?
Sesamaku bukan mereka yang ada dalam kotakku, bukan pula dia yang hanya berbuat baik kepadaku, tetapi sesamaku adalah semua orang.
Bagaimana dengan aku?
Adakah aku membuat kotak-kotak dan mengkotak-kotakan? Ataukah aku berani membongkar kotak-kotak dan membangun jembatan-jembatan kasih?
