Mat. 11:11-15
‘Mendengar belum tentu mendengarkan. Saya mendengar suara angsa di belakang kamar saya. Saya mendengar suara burung. Saya mendengar suara mobil. Sekalipun demikian saya tetap bisa tidur. Saya mendengar suara suara itu, tetapi tidak saya dengarkan.
Dalam bacaan injil hari ini kita diingatkan oleh Yesus untuk mendengarkan seruan Yohanes Pembaptis.
Apa yang diserukan? Di padang gurun Yohanes menyerukan pertobatan. Suara pertobatan kita dengar sepanjang waktu, lebih-lebih pada masa adven ini.
Persoalannya mau atau tidak kita mendengarkan. Kalau orang mendengarkan diandaikan orang itu akan menginternalisasikan dan akhirnya mensikapinya.
Tiap minggu di paroki-paroki diumumkan penerimaan sakramen tobat dengan jadwal dan tempat yang sudah pasti.
Kita menanggapi atau tidak? Pengumuman penerimaan sakramen tobat di Gereja adalah sama dengan seruan Yohanes Pembaptis.
Saya bersyukur, sekalipun pengumuman atau seruan pertobatan itu dirongrong oleh rasionalisasi- mengapa pertobatan mesti lewat para imam- tetapi di zaman ini masih banyak umat yang secara rutin tetap menerima sakramen tobat.
Bahkan di kalangan anak-anak mudapun masih banyak yang menerima sakramen tobat.
Bagaimana dengan anda sendiri? Barang siapa bertelinga, hendaklah mendengarkan.
Tuhan memberkati anda dan seluruh keluarga. Selamat mendengarkan.@dio
