SEKARANG ini, banyak lembaga asuransi ditawarkan kepada kita. Orang ditawari untuk mengasuransikan mobilnya, rumahnya, perusahaannya, bahkan hidupnya pun juga diasuransikan.
Tujuan orang ikut berbagai macam asuransi supaya hidupnya tenang. Asuransi menjadi jaminan masa depan.
Orang ikut asuransi sebagai langkah antisipatif yang baik. Kalau terjadi apa apa dengan mobilnya atau perusahaannya bahkan hidupnya, ada lembaga yang menjamin.
Persoalannya hidup manusia tidak hanya di dunia ini. Kita membutuhkan jaminan ketenangan tidak hanya saat ini; di saat kita masih di dunia. Kita juga membutuhkan jaminan ketenangan untuk hidup kekal.
Caranya bagaimana?
Mari kita belajar dari tiga orang yang ditampilkan dalam bacaan pertama pada hari ini. Ditampilkan tiga orang yang bernama Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Ketiga orang ini diminta oleh Raja Nebukadnezar untuk menyembah Dewa Emas sesembahan raja. Kalau mereka menuruti kehendak raja, maka selamat tetapi kalau tidak mau, mereka akan dibakar dalam bara api yang panasnya tujuh kali lipat.
Jaminan keselematan yang ditawarkan oleh Raja Nebukadnezar mereka tolak. Sadrakh, Mesakh dan Abednego tetap berpegang bahwa yang akan menyelamatkan hidup mereka adalah Allah Israel. Ketiga orang ini menjadikan Allah Israel sebagai asuransi dalam hidupnya.
Dua hal yang mereka miliki yakni iman dan kepasrahan kepada Allah menjadi jaminan untuk hidup mereka.
Belajar dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego, mari kita asuransikan hidup kita kepada Allah. Dialah jaminan ketenangan bagi hidup kita.
Tuhan memberkati anda dan seluruh keluarga anda. @dio.