Renungan Harian Sabtu, 13 Maret 2021: Mengenal

0
685 views
Ilustrasi -(Ist)

Bacaan I: Hos. 6: 1-6
Injil: Luk. 18: 9-14
 
SUATU pagi, saya kedatangan tamu pasangan suami isteri yang baru tiga bulan lalu saling menerimakan Sakramen Perkawinan bersama orangtua kedua belah pihak.

Setelah berbasa-basi sebentar, bapak dari mempelai pria bicara:

“Romo, kami sengaja datang menghadap untuk mohon nasihat bagi anak-anak kami. Kami para orangtua ini terkejut dan syok, ketika mereka datang dan mengatakan mau berpisah. Hidup perkawinan mereka masih seumur jagung romo, kenapa mereka cepat-cepat memutuskan untuk berpisah.
 
Kami para orangtua ini berkumpul untuk menasehati mereka. Kami minta mereka sabar, dan berjuang untuk saling mengenal lebih dalam. Mungkin selama pacaran mereka sudah mengenal tetapi masih permukaannya saja. Ketika mereka mulai hidup bersama baru menyadari ada banyak perbedaan sehingga membuat mereka sering ribut.
 
Kami menasehati mereka berdasarkan pengalaman kami. Dulu, kami juga terkejut dengan perbedaan dan segala hal baru tentang pasangan yang sebelumnya tidak kami tahu dan kenal. Kami menuruti nasehat orangtua kami, agar selalu sabar, mengalah dan berjuang untuk terus saling mengenal. Bahkan kami sampai usia segini masih berjuang untuk mengenal pasangan kami.
 
Romo, kami juga mengatakan untuk mengenal itu butuh usaha, butuh perjuangan, dan pengorbanan bahkan butuh airmata juga. Kalau hanya sambil lalu dan mengandaikan tidak akan terjadi. Namun tampaknya nasehat kami kurang berdaya. Kiranya kalau romo yang menasehati akan lebih mantap,” bapak itu menjelaskan maksud kedatangannya.
 
“Saya mengamini, nasehat orangtua kalian. Maka sekarang tugas kalian bukan berpikir untuk berpisah, tetapi menjalankan nasihat orangtua kalian yang luar biasa itu. Selalu belajar untuk mengenal, usahakan, perjuangkan dan kalau harus berkorban serta banjir air mata jalani,“ demikian nasihat saya kepada kedua pasangan itu.
 
Kiranya nasihat para orangtua sebagaimana dituturkan bapak tadi: “Untuk mengenal butuh usaha, butuh perjuangan dan pengorbanan bahkan air mata” adalah nasihat yang amat baik bagi hubunganku dengan Tuhan.

Sering kali, usahaku mengenal Tuhan hanya sambil lalu dan mengandaikan saja sehingga tidak menjadi semakin mendalam.
 
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan Nabi Hosea: “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”
 
Bagaimana dengan aku?

Adakah aku telah berusaha dan berjuang mengenal Tuhan?
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here