Bacaan 1: Kis 2: 1–11.
Bacaan 2: Gal 5: 16– 25.
Injil: Yoh 15: 26-27; 16: 12-15.
HARI ini, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Pentakosta, sebuah hari raya yang diadopsi dari Hari Raya Besar Yahudi dengan nama yang sama Pentakosta.
Bangsa Yahudi mengucap syukur atas hasil panen gandum pada hari Pentakosta. Dirayakan tujuh pekan setelah hari Paskah.
Pentakosta dalam bahasa Yunani berarti hari kelima puluh.
Pada hari raya ini, biasanya orang Yahudi maupun non Yahudi yang beragama Yahudi di seluruh dunia hadir atau mudik untuk merayakannya.
Dalam perkembangannya di Gereja Katolik, Hari Raya Pentakosta dihubungkan dengan perayaan turun-Nya Roh Kudus atas diri para rasul.
Biasanya juga dilaksanakan acara pemberian Sakramen Krisma.
Krisma sebagai lambang penguatan iman kepada Kristus, untuk memberi daya dahsyat kekuatan Roh Kudus yang telah diterima saat Sakramen Baptis, berkarya dalam diri kita.
Kekuatan yang sama telah diterima para rasul saat Roh Kudus turun atas diri mereka dalam bentuk lidah-lidah api.
Mereka berkata-kata dalam berbagai bahasa suku bangsa di seluruh dunia, padahal mereka orang-orang Galilea.
Mereka mewartakan Kristus, kepada orang-orang yang hadir dalam acara tersebut dengan bimbingan Roh Kudus.
Sehingga semakin banyak orang memuliakan nama-Nya.
Dengan daya dahsyat kekuatan Roh Kudus, kita akan mampu memahami apa yang dikehendaki Tuhan.
Dengan menerima Krisma, kita diutus untuk mewartakan Kabar Gembira melalui kekuatan Roh Kebenaran.
Hal ini seperti telah dikatakan Tuhan Yesus,
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri. Tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”
Orang yang hidup dalam bimbingan Roh Kudus bisa dikenali dari perbuatannya yang merupakan buah-buah Roh Kudus, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Berbeda dengan perbuatan yang menuruti keinginan daging.
Pesan hari ini
Bukan sesuatu yang gampang untuk bisa menghasilkan buah-buah iman, jika tidak dibimbing oleh Roh Kudus.
Sejak dibaptis, kita telah menerima Roh Kudus. Maka baiklah hidup dibimbing oleh Roh Kudus agar mampu menghasilkan buah-buah-Nya.
“Iman tidak terlihat, tetapi dirasakan. Iman adalah kekuatan saat merasa tidak memiliki apa-apa. Iman adalah harapan ketika semua tampak hilang.”
Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.