Bacaan 1: Sir 44:1. 9-12
Injil: Mrk 11:11 – 26
INTEGRITAS adalah salah satu sikap terpenting yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah sebuah sikap konsistensi dalam hal tindakan, nilai-nilai, ukuran, prinsip, harapan dan segala sesuatu yang dihasilkan.
Memiliki integritas berarti mempunyai pribadi yang kuat dalam karakter serta jujur.
Hari ini kita berjumpa dengan “kisah aneh”, di mana Tuhan Yesus mengutuk pohon ara.
Adalah sesuatu yang wajar, saat bukan musimnya berbuah maka suatu pohon tidak berbuah.
Namun sebetulnya tidak sesederhana itu, makna kisahnya. Sungguh, ini adalah kisah tersulit untuk dipahami, sekaligus aneh.
Ada hubungan antara kutukan pohon ara dengan kemarahan Yesus di Bait Allah.
Pohon ara adalah gambaran yang lazim dalam Perjanjian Lama untuk ketidaktaatan Israel (Hos 9:10). Jadi, kutukan pohon ara itu menggambarkan kemarahan Yesus terhadap bangsa Israel.
Kenapa Tuhan Yesus marah kepada bangsa Israel?
Saat masuk Bait Allah, Tuhan Yesus mengusir para pedagang musiman yang dianggapnya sebagai penyamun.
Di mana para jemaat yang datang dari jauh telah diperas dengan cara berdagang yang jahat, harga tinggi, dan tak punya pilihan membeli karena harus membawa persembahan saat ibadat.
Mereka telah mengotori tempat sakral untuk berdoa bagi jemaat.
Para imam tidak bisa menjaga integritasnya sebagai pemimpin agama dengan membiarkan transaksi jahat ini berlangsung.
“Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun.”
Demikian sabda-Nya.
Di sinilah hubungan keduanya, pohon ara kering melambangkan sisi tak berbuahnya ibadat Bait Allah bangsa Yahudi di zaman Yesus.
Yesus menyisipkan nasihat tentang dahsyatnya kekuatan sebuah doa, asal percaya dan disertai pengampunan terhadap orang yang telah menghina.
Yesus bin Sirakh sebagai penulis Kitab Sirakh banyak mengajarkan tentang etika.
Sirakh mengajak jemaatnya untuk selalu menghormati para tokoh-tokoh leluhur tanpa membedakan satu sama lain.
Sebab mereka telah menurunkan orang-orang yang setia kepada perjanjian Allah.
Taurat diturunkan Allah agar bangsa Israel hidup baik, maka kehendak dan perjanjian-Nya tersebut harus dilaksanakan dengan baik.
Apa yang bijak atau bijaksana senantiasa menyelamatkan dan membahagiakan, terutama keselamatan dan kebahagiaan jiwa manusia.
Pesan hari ini
Penting untuk bisa menjaga integritas iman, konsisten dalam melaksanakan ketentuan yang telah dibuat Allah. Bukannya malah mengotori hati dengan kejahatan.
“Iman melihat yang tidak terlihat, mempercayai yang sulit dipercaya, dan menerima yang tidak mungkin. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”