BERIKUT data bukunya.
- Judul: Homili yang Memikat.
- Penulis: Robert Bala.
- Prolog: P. Paul Budi Kleden SVD.
- Penerbit: Penerbit Ledalero
- Tebal: xii + 198 hlm.
- Cetakan: Februari 2024.
“AWAL homili mestilah menarik dan akhir homili adalah pembebasan dan pengutusan,” tulis Pastor Paul Budi Kleden SVD.
Homili itu menarik, memikat dan menghanyutkan, karena berisi pesan tertentu bagi hidup pendengar.
Dalam prolog sepanjang lima halaman yang berjudul Homili, Sentuhan Transformatif dari Kota Roma, Pastor Budi Kleden, Superior General Serikat Sabda Allah (SVD) menulis sebuah kumpulan homili. Sekurang-kurangnya, ada dua tujuan yakni sebagai sumber inspirasi bagi para pengkotbah dan menyajikan renungan bagi umat (hlm vi-vii)
Homili adalah pengajaran. Untuk itu, hendaknya homili berguna bagi hidup pendengar.
Homili yang memikat memang menghayutkan pendengar. Homili yang memikat membuat pendengar berhenti dan tertegun. Selain itu, homili yang benar mesti melepaskan dan membebaskan orang untuk bertemu dan mengalami daya transformatif dari sabda. Inilah ringkasan dari prolog Pastor Paul Budi Kleden SVD dalam buku (hlm v.)
Dalam buku Homili yang Memikat karya Robert Bala ini, ia menulis asal kata homili. Homili dalam bahasa Yunani “homilein” berarti percakapan kekeluargaan. Percakapan yang memikat dan menyentuh hati (hlm 1).
Bapak Robert Bala adalah alumnus program sarjana STFK Ledalero di Flores dan licenciat serta program doktoral dari Universidad Pontificia de Salamanca Spanyol menulis buku yang berjudul Homili yang Memikat: Masa Khusus, Hari Raya, dan Pesta Tahun A, B, dan C setebal 197 halaman.
Buku Homili yang Memikat terbitan Ledalero ini memang dirancang agar menyentuh hati umat dan diharapkan terjadinya sentuhan transformatif (Rudolf Bultman, 1884-1976). Dalam buku ini, Robert Bala yang aktif menulis buku dan artirkel di berbagai media nasional dan internasional membagi 94 homili inspiratif.
Homili yang memikat dalam buku ini sangat membantu umat beriman dan para pewarta iman. Bahasa yang digunakan dalam homili-homili ini cukup mudah dipahami. Lagi pula, ilustrasi yang ringan dan terdapat kisah-kisah aktual. Dipastikan, homili-homili dalam buku ini tidak membosankan.
Akhirnya, tidak lupa diucapkan proficiat kepada Pater Dr Paul Budi Kleden sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Ende, Flores, Sabtu, 25 Mei 2024.