Bacaan 1: Yer 11:18-20
Injil: Yoh 7:40-53
Tantangan dalam pelayanan di Gereja saat ini tentu berbeda dengan masa-masa Gereja perdana. Pada saat itu, mungkin nyawa betul-betul bisa terancam. Paling tidak, para pewarta mengalami penyiksaan dan di penjara oleh penguasa seperti yang sering dialami Rasul Paulus.
Pada era Gereja modern, para pelayan Gereja mengalami resiko seperti dibenci atau tidak disukai pengurus gereja dan mungkin juga umat. Bisa juga resiko berkorban secara materi dan waktu yang tentu juga menjadi persoalan tersendiri.
Nabi Yeremia sebagai pelayan Tuhan mengalami ancaman pembunuhan dari orang-orang Anatot. Mereka tidak senang kepada Nabi Yeremia karena menyampaikan berita yang tidak enak didengar, yaitu bahwa orang-orang Israel (Kerajaan Utara) dan Yehuda (Kerajaan Selatan) akan dibinasakan Allah.
Nabi Yeremia tahu ancaman tersebut karena diberitahukan oleh Allah sendiri:
“Tuhan memberitahukan ancaman-ancaman yang dirancang orang terhadapku; maka aku mengetahuinya.”
Meski awalnya gelisah, namun Nabi Yeremia berserah dan berharap pada kemurahan Allah. Bahwa Allah pasti akan melindunginya.
“Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.”
Dalam pengajaran-Nya di Yerusalem, Tuhan Yesus juga mendapatkan ancaman pembunuhan dari orang-orang Farisi yang tidak menyukai-Nya. Namun tak seorang pun berani menyentuh-Nya.
Tuhan Yesus dianggap menghujat Allah karena menyamakan Diri-Nya dengan Allah.
Nikodemus yang juga termasuk golongan Farisi dan salah seorang pemimpin agama Yahudi berusaha membela-Nya. Namun ia juga kena damprat orang-orang segolongannya.
“Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci, dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”
Mereka adalah para ahli agama, mestinya paham keilahian Yesus karena memang sudah tercatat dalam Kitab Suci. Namun mereka juga tidak mau kehilangan pengaruh dalam masyarakat Yahudi karena kehadiran Yesus yang telah menggoyahkan pikiran orang-orang Yahudi bahwa Ia adalah Mesias Sang Juru Selamat.
Pesan hari ini
Pelayanan bukanlah untuk mencari kehormatan apalagi mata pencaharian, banyak resiko yang harus dihadapi, pengorbanan dan membutuhkan keteguhan iman.
Kepedulian Allah kepada Nabi Yeremia, sungguh meneguhkan pelayan Tuhan saat ini.
“Ada kekuatan yang jauh lebih besar dalam bersikap baik daripada melawan kejahatan dengan kemarahan.”
Thanks for information