PADA tanggal 24 November 2022, Lima direktur Caritas Keuskupan -Lembaga Sosial
Keuskupan di Regio Jawa dari Keuskupan Malang, Keuskupan Surabaya. Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Bandung, dan Keuskupan Agung Jakarta bertemu untuk rapat. Dihadiri juga oleh dua orang staf Caritas Indonesia KWI atau KARINA-KWI, dua staf Keuskupan Bandung, Pastor Paroki St. Petrus Cianjur dan tim Relawan Respon Gempa Cianjur.
Semuanya bertemu untuk keperluan koordinasi.
Dalam pertemuan itu, Jaringan Caritas Regio Jawa dan KARINA-KWI menawari beberapa strategi pengeloaan tanggap darurat gempa di Cianjur kepada Pastor Paroki dan Tim
Tanggap Darurat Paroki St. Petrus Cinajur.
Tawaran ini berdasarkan hasil pertemuan para
direktur Jaringan Caritas Regio Jawa yang diadakan 23 November 2022 di
Bandung. Dengan hasil keputusan rapat sebagai berikut:
Masa Tanggap Darurat 21 November-6 Desember 2022
- Masa Tanggap Darurat Posko St. Petrus Cianjur adalah tanggal 21 November – 16
Desember 2022. Pada masa ini akan dilakukan kajian kebutuhan, pengumpulan dan
pembelian bahan logistik pangan dan non-pangan, distribusi di lapangan. - Respon masa transisi setelah 16 Desember dan masa pemulihan akan diputuskan
kemudian berdasarkan hasil kajian kebutuhan. - Respon gempa Cianjur adalah respon Gereja Katolik dalam semangat fraternal
cooperation (kerjasama dalam spirit persaudaraan). - Respon Gereja Katolik Indonesia dilakukan lewat satu pintu, yaitu paroki dan keuskupan
terdampak. Dalam hal ini Paroki St. Petrus Cianjur dan Caritas Keuskupan Bogor.
Jaringan Keuskupan lain akan membantu sejauh diperlukan. - Posko St. Petrus Paroki Cianjur dan Caritas Keuskupan Bogor meminta bantuan
pendampingan dari Keuskupan lain khususnya Jaringan Caritas Keuskupan Regio Jawa di
bawah koordinasi KARINA-KWI. - Menjawab permintaan Posko Paroki Cianjur dan Caritas Bogor, para direktur
Caritas/Lembaga Sosial Keuskupan Regio Jawa berkomitmen mendampingi Tim Respon
Paroki Cianjur. Jaringan Regio Jawa bersepakat memberikan dukungan dalam bentuk
dukungan relawan yang sudah terlatih dan berpengalaman dalam pengelolaan respon
tanggap darurat dan pengurangan risiko bencana. Bentuknya adalah pendampingan dan
penguatan kemampuan Tim Tanggap Darurat Paroki Cianjur. - Keuskupan yang telah mempunyai relawan yang berpengalaman dan terlatih akan
mengirimkan ke posko untuk penguatan kapasitas dan pendampingan pengelolaan
tanggap darurat Paroki Cianjur. Caritas Bandung mengirim dua orang relawan, Caritas
Purwokerto satu orang, Caritas Surabaya satu orang, dan Caritas Keuskupan Agung
Semarang dua orang untuk tahap pertama. Caritas Bandung dan LDD KAJ telah
mengirimkan masing-masing tiga relawan untuk membantu posko paroki sejak 22
November 2022 hingga sekarang. - Pengiriman relawan terlatih tahap I yang akan mendampingi pengelolaan tanggap darurat
Paroki Cianjur akan bekerja dari tanggal 24 November–7 Desember 2022. Sedangkan tahap II yang akan menggantikan tim tahap I pada tanggal 6-16 Desember 2022. Jika membutuhkan, Tim Tanggap Darurat Paroki St. Petrus Cianjur dapat meminta relawan operasional dari
keuskupan lain. - Bantuan logistik yang dapat dibelanjakan di pasar setempat, disarankan supaya
dibelanjakan di tempat (tidak mendatangkan dari luar daerah), karena pasar tetap
berfungsi seperti biasa dan diharapkan tetap dapat menghidupkan ekonomi setempat. - Bantuan yang diminta diutamakan dalam bentuk uang supaya dapat dibelanjakan sesuai
dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi dan dikaji sebelumnya. - Bantuan dalam bentuk barang hendaknya berdasarkan permintaan dari Tim Tanggap
Darurat Paroki St. Petrus Cianjur, agar dapat disalurkan tepat sasaran. - Tidak menerima bantuan berupa pakaian pantas pakai (bekas), mie instan, dan
susu untuk bayi. Bantuan berupa barang berdasarkan atas permintaan dari posko tim
tanggap darurat yang telah mengadakan kajian dan mengetahui konteks setempat. - Relawan yang dikirim dari Keuskupan lain, sejauh ada permintaan, hendaknya yang
sudah terlatih dan berpengalaman dalam respon tanggap darurat sesuai SOP Tanggap
Darurat. - Berikut daftar Kebutuhan Barang Logistik mendesak per 24 November 2022 (kebutuhan
barang akan berubah jika ada perubahan kebutuhan di lapangan):
• Terpal A5 beserta talinya (tali pramuka, bukan plastik).
• Selimut.
• Matras.
• Senter atau lampur darurat.
• Tempat penampungan air hujan (tong plastik warna biru).
• Troly untuk pelayanan gudang logistik.
• Obat-obatan umum: obat diare, obat kulit, obat ispa, antangin, tolak angin, minyak
telon, dan tisu basah.
PS: Sumber materi siaran pers bersama.