RETRET sesuai arti kata dasarnya dalam bahasa Perancis la retraite berarti kegiatan menarik diri dari rutinitas sehari-hari untuk menimba kembali energi hidup setelah beberapa lama melakoni keseharian dalam kesunyian berefleksi, berdoa, melihat kembali pengalaman lalu dan kemudian menatap masa depan dengan semangat baru. Inilah yang dibuat oleh para prajurit TNI AD di jajaran Kodam XIII/Merdeka bersama para PNS ketika mereka dibawa masuk ke dalam kesunyian untuk menimba semangat baru.
50 peserta retret dari jajaran Kodam XIII/Mdk di Manado ini terdiri dari para prajurit TNI dan PNS di lingkungan kodam yang beragama katolik. Demikian siaran pers yang diterima Redaksi Sesawi.Net dari Kepala Pembinaan Mental Kodam XIII/Mdk Letkol (Inf.) Thomas Heru Rinawan beberapa waktu lalu.
Mawas diri dan pertobatan
“Tujuan retret tahunan bagi para prajurit TNI dan PNS katolik di lingkungan Kodam XIII/Mdk ini adalah untuk olah batin, olah rasa, sekaligus mawas diri untuk kemudian semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, Sang Pencipta Kehidupan. Ini wujud pertobatan pribadi,” kata mantan Komandan Kodim 073/Klaten, Jateng ini.
Menurut perwira menengah TNI AD dari Paroki Klepu DIY ini, tema retret bagi para prajurit TNI dan PNS katolik di Kodam XIII/Mdk ini adalah “Dengan spiritualitas dan teladan Yesus Kristus, kita mantapkan keimanan dan ketakwaan prajurit TNI AD dan PNS di Kodam XII/Mdk, agar semakin mampu menangkal efek negatif perkembangan globalisasi, radikalisme, komunisme, dan penyimpangan perilaku.”
Program retret itu telah berlangsung di Rumah Retret Panti Samadi, Tomohon, Sulut , pada tanggal 3-6 April 2017 lalu. Bertindak sebagai prakarsa kegiatan ini adalah Dinas Pembinaan Mental TNI AD Kodam XIII/Mdk.
Pembimbing retret adalah Pastor Feight Yohanes Boseke Pr dan Pastor Rofinus Netuwuli Pr. Kegiata ini juga dihadiri oleh Kasub Disbinrohkat Kol (Inf.) Heron Dominicus.